Rusia Serang Ukraina, 20 Helikopter Apache AS Tiba di Latvia

Jum'at, 25 Februari 2022 - 01:02 WIB
loading...
A A A
“Kami telah memutuskan, sejalan dengan perencanaan pertahanan kami untuk melindungi semua sekutu, untuk mengambil langkah-langkah tambahan untuk lebih memperkuat pencegahan dan pertahanan di seluruh Aliansi,” kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.



“Langkah-langkah kami adalah dan tetap preventif, proporsional dan tidak meningkat,” ia menambahkan.

NATO mulai meningkatkan pertahanannya di Eropa timur laut setelah Rusia mencaplok Semenanjung Crimea dari Ukraina pada tahun 2014. NATO memiliki sekitar 5.000 tentara dan peralatan yang ditempatkan di sana, tetapi pasukan itu telah ditingkatkan dengan pasukan dan peralatan dari beberapa negara dalam beberapa bulan terakhir.

Langkah pertama sekarang adalah mengaktifkan NATO Response Force (NRF), yang dapat berjumlah hingga 40.000 tentara. Sebuah brigade darat yang dapat dikerahkan dengan cepat yang merupakan bagian dari NRF — terdiri dari sekitar 5.000 tentara dan dijalankan oleh Prancis bersama Jerman, Polandia, Portugal, dan Spanyol — sudah dalam siaga tinggi.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pemimpin Tertinggi Ali...
Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei: AS akan Dapat Tamparan Keras jika Serang Iran
Mereka yang Menolak...
Mereka yang Menolak Lupa Jadi Korban Tes Bom Nuklir AS dan Inggris...
Donald Trump Perintahkan...
Donald Trump Perintahkan Hapus Departemen Pendidikan AS
Negara NATO Ini Marah...
Negara NATO Ini Marah setelah 4 Warganya Dieksekusi Mati China
AS Tepis Bisa Matikan...
AS Tepis Bisa Matikan Jet Tempur Siluman F-35 Sekutu dari Jarak Jauh dengan Tekan ‘Kill Switch’
Ukraina Serang Lapangan...
Ukraina Serang Lapangan Udara Pesawat Pengebom Nuklir Rusia, Ini Videonya
Ajudan Putin Ungkap...
Ajudan Putin Ungkap Tanggal Perundingan Rusia-AS Berikutnya di Riyadh
Trump Surati Iran, Beri...
Trump Surati Iran, Beri Ultimatum 2 Bulan untuk Kesepakatan Nuklir Baru
Trump Disebut akan Mencalonkan...
Trump Disebut akan Mencalonkan Diri Lagi pada Pemilu 2028
Rekomendasi
Rupiah Keok Lawan Dolar...
Rupiah Keok Lawan Dolar AS, Hari Ini Bertengger di Rp16.501/USD
Bonus Hari Raya bagi...
Bonus Hari Raya bagi Ojol dan PHK, Saksikan di One On One bersama Menaker Yassierli Malam Ini
Daftar Ruas Tol Trans...
Daftar Ruas Tol Trans Sumatera Diskon 20% saat Lebaran 2025, Ini Rincian Tarifnya
Berita Terkini
Militer Sudan Kuasai...
Militer Sudan Kuasai Istana Presiden di Khartoum
36 menit yang lalu
Putin Surati Pemimpin...
Putin Surati Pemimpin Baru Suriah, Apa Isinya?
57 menit yang lalu
Pemimpin Tertinggi Ali...
Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei: AS akan Dapat Tamparan Keras jika Serang Iran
1 jam yang lalu
Apakah Kim Jong-un Benar...
Apakah Kim Jong-un Benar Masuk Islam? Cek Faktanya
2 jam yang lalu
3 Kebijakan Rasis Israel...
3 Kebijakan Rasis Israel kepada Warga Asli Palestina, Realita yang Sering Terabaikan
2 jam yang lalu
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer China vs Rusia Tahun 2025, Siapa yang Lebih Unggul?
3 jam yang lalu
Infografis
6 Alasan Ribuan Narapidana...
6 Alasan Ribuan Narapidana Masuk Islam di Penjara AS Setiap Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved