Trump Surati Iran, Beri Ultimatum 2 Bulan untuk Kesepakatan Nuklir Baru

Kamis, 20 Maret 2025 - 19:44 WIB
loading...
Trump Surati Iran, Beri...
Presiden AS Donald Trump. Foto/Xinhua/Hu Yousong
A A A
WASHINGTON - Surat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei mencantumkan batas waktu dua bulan untuk mencapai kesepakatan nuklir baru, menurut laporan Axios.

Seorang pejabat AS dan dua sumber yang diberi pengarahan tentang surat tersebut mengonfirmasi batas waktu tersebut, meskipun masih belum jelas apakah waktu dimulai dari pengiriman surat atau awal negosiasi.

Surat tersebut dikirimkan kepada Khamenei melalui rantai diplomatik yang melibatkan Utusan Trump untuk Timur Tengah Steve Witkoff dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed Bin Zayed.

Witkoff menyerahkan surat tersebut kepada Zayed selama pertemuan di Abu Dhabi, setelah itu utusan UEA Anwar Gargash pergi ke Teheran untuk menyerahkannya kepada Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi.

Khamenei mengecam apa yang disebutnya "taktik intimidasi" setelah ancaman Trump.

Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan awal pekan ini bahwa surat tersebut masih dalam peninjauan dan tanggapan sedang disusun. Trump menegaskan niatnya mencegah Iran memperoleh senjata nuklir.

"Kita tidak bisa membiarkan mereka memiliki senjata nuklir. Sesuatu akan segera terjadi. Saya lebih suka kesepakatan damai daripada opsi lainnya, tetapi opsi lainnya akan menyelesaikan masalah," tegas Trump sebelumnya.

Pada tahun 2018, Trump secara sepihak menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran 2015 dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Teheran.

Meskipun mematuhi perjanjian tersebut selama lebih dari setahun setelah penarikan AS, Iran secara bertahap mengurangi komitmennya, dengan alasan kegagalan penandatangan kesepakatan yang tersisa untuk melindungi kepentingannya.

Pemerintahan Trump telah mengisyaratkan kembalinya strategi "tekanan maksimum", dengan fokus pada sanksi ketat untuk mengekang program rudal balistik dan nuklir Iran.

Trump menuntut Iran menghentikan dukungan untuk Houthi Yaman, dan bersumpah "menghancurkan" kelompok tersebut.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
6 Cara Iran Menang Perang...
6 Cara Iran Menang Perang Lawan AS dan Israel, Mungkinkah Tercapai dalam 5 Tahap?
Ukraina Tekan Italia...
Ukraina Tekan Italia Gelar KTT di Sela-sela Pemakaman Paus Fransiskus
10 Kelemahan Militer...
10 Kelemahan Militer AS dan 4 Cara China Menang Perang dengan Mudah
Houthi Yaman Tembak...
Houthi Yaman Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun dalam 6 Pekan
Pakistan Akui Lakukan...
Pakistan Akui Lakukan Pekerjaan Kotor untuk Barat dalam Dukung Teroris
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
Kenapa Pangeran Tampan...
Kenapa Pangeran Tampan Al-Waleed bin Khaled Al-Saud Dijuluki Sleeping Prince Arab Saudi?
Sejarah Kelam Kashmir:...
Sejarah Kelam Kashmir: Konflik Panjang India dan Pakistan yang Belum Berakhir
Rekomendasi
4 Potret Renata Kusmanto,...
4 Potret Renata Kusmanto, Istri Fachri Albar yang Jadi Sorotan Netizen
Sepak Terjang Timnas...
Sepak Terjang Timnas Indonesia di Piala Dunia: dari 1938 hingga 2023
5 Cara Ampuh Mengatasi...
5 Cara Ampuh Mengatasi Radang Amandel Tanpa Operasi, Aman dan Alami
Berita Terkini
Senator Jerman Juluki...
Senator Jerman Juluki Tesla Mobil Nazi, Elon Musk Makin Dibenci di Eropa
30 menit yang lalu
6 Cara Iran Menang Perang...
6 Cara Iran Menang Perang Lawan AS dan Israel, Mungkinkah Tercapai dalam 5 Tahap?
1 jam yang lalu
Ukraina Tekan Italia...
Ukraina Tekan Italia Gelar KTT di Sela-sela Pemakaman Paus Fransiskus
2 jam yang lalu
10 Kelemahan Militer...
10 Kelemahan Militer AS dan 4 Cara China Menang Perang dengan Mudah
2 jam yang lalu
Houthi Yaman Tembak...
Houthi Yaman Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun dalam 6 Pekan
3 jam yang lalu
Pakistan Akui Lakukan...
Pakistan Akui Lakukan Pekerjaan Kotor untuk Barat dalam Dukung Teroris
9 jam yang lalu
Infografis
Prabowo akan Luncurkan...
Prabowo akan Luncurkan BLT untuk Guru Honorer pada 2 Mei
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved