Rusia Serang Ukraina, 20 Helikopter Apache AS Tiba di Latvia

Jum'at, 25 Februari 2022 - 01:02 WIB
loading...
Rusia Serang Ukraina,...
20 helikopter serang Apache AS tiba di Latvia beberapa jam setelah Rusia menyerang Ukraina. Foto/REUTERS/Ints Kalnins
A A A
LIELVARDE - Sekitar 20 helikopter serang Apache militer Amerika Serikat (AS) mendarat di lapangan terbang militer Lielvarde di Latvia pada Kamis, beberapa jam setelah pasukan Rusia menyerbu Ukraina .

Kedatangan helikopter pertama kali diumumkan minggu lalu, ketika itu disebut sebagai partisipasi dalam latihan internasional dua tahunan yang dipimpin AS, Saber Strike.

Tetapi pada hari Kamis Menteri Pertahanan Lithuania menggambarkan mereka sebagai bagian dari bala bantuan militer AS ke wilayah Baltik setelah invasi Rusia ke Ukraina.



"Sekitar empat puluh tentara AS tiba di Latvia dari Italia pada Kamis pagi, kelompok pertama dari apa yang diharapkan menjadi pengerahan lebih dari 300 tentara," kata Kementerian Pertahanan Latvia seperti dikutip dari US News, Jumat (25/2/2022).

Rusia meluncurkan serangan luas ke Ukraina pada Kamis kemarin, menghantam kota-kota dan pangkalan militer dengan serangan udara atau tembakan. Pemerintah Ukraina mengatakan tank dan pasukan Rusia meluncur melintasi perbatasan dan menuduh Moskow melancarkan “perang skala penuh.”

Bersama Estonia, Lithuania, dan Polandia, Latvia adalah negara-negara yang paling dekat dengan konflik.



“Kami perlu segera menyediakan senjata, amunisi, dan segala jenis dukungan militer lainnya kepada orang-orang Ukraina untuk mempertahankan diri serta bantuan dan dukungan ekonomi, keuangan dan politik, bantuan kemanusiaan,” bunyi pernyataan bersama keempat negara itu.

Keempatnya juga meminta konsultasi langka berdasarkan Pasal 4 perjanjian pendirian NATO , yang dapat diluncurkan ketika integritas teritorial, kemerdekaan politik atau keamanan salah satu anggota NATO terancam. Permintaan ini memaksa NATO menggelar pertemuan darurat.

“Kami telah memutuskan, sejalan dengan perencanaan pertahanan kami untuk melindungi semua sekutu, untuk mengambil langkah-langkah tambahan untuk lebih memperkuat pencegahan dan pertahanan di seluruh Aliansi,” kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.



“Langkah-langkah kami adalah dan tetap preventif, proporsional dan tidak meningkat,” ia menambahkan.

NATO mulai meningkatkan pertahanannya di Eropa timur laut setelah Rusia mencaplok Semenanjung Crimea dari Ukraina pada tahun 2014. NATO memiliki sekitar 5.000 tentara dan peralatan yang ditempatkan di sana, tetapi pasukan itu telah ditingkatkan dengan pasukan dan peralatan dari beberapa negara dalam beberapa bulan terakhir.

Langkah pertama sekarang adalah mengaktifkan NATO Response Force (NRF), yang dapat berjumlah hingga 40.000 tentara. Sebuah brigade darat yang dapat dikerahkan dengan cepat yang merupakan bagian dari NRF — terdiri dari sekitar 5.000 tentara dan dijalankan oleh Prancis bersama Jerman, Polandia, Portugal, dan Spanyol — sudah dalam siaga tinggi.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2065 seconds (0.1#10.140)