Rusia Tembak Jatuh 7 Pesawat Nirawaknya Sendiri setelah Putin-Trump Teleponan

Kamis, 20 Maret 2025 - 06:01 WIB
loading...
Rusia Tembak Jatuh 7...
Rusia tembak jatuh 7 pesawat nirawaknya sendiri setelah Presiden Vladimir Putin berdiskusi dengan Presiden AS Donald Trump via telepon. Foto/cont.ws via Army Recognition
A A A
MOSKOW - Militer Rusia mengatakan bahwa mereka diharuskan menembak jatuh tujuh pesawat nirawaknya sendiri untuk memenuhi perintah Presiden Vladimir Putin, yakni menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Ukraina.

Putin memberikan perintah tersebut sebagai hasil diskusi dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump via telepon pada hari Selasa.

Selama panggilan telepon, Putin menerima usulan Trump bagi pihak-pihak yang bertikai di Ukraina untuk menahan diri dari menyerang infrastruktur energi satu sama lain selama 30 hari, kata Kremlin.



Pemimpin Rusia segera memerintahkan militer negara untuk mematuhinya, imbuh Kremlin.

Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu bahwa mereka telah menerima perintah dari Panglima Tertinggi untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Ukraina.

“Saat perintah Putin datang, tujuh pesawat nirawak serang Rusia berada di udara, menargetkan fasilitas infrastruktur energi Ukraina yang terkait dengan kompleks industri militer negara itu di wilayah Nikolaev [Mykolaiv],” kata kementerian tersebut.

“Untuk memenuhi perintah, pertahanan udara Rusia harus menetralkan UAV tersebut. Enam pesawat nirawak ditembak jatuh oleh sistem rudal Pantsir dan satu lagi oleh jet tempur,” imbuhnya.

Kementerian Pertahanan juga mengeklaim bahwa hanya beberapa jam setelah panggilan telepon antara Putin dan Trump, rezim Kyiv melakukan serangan yang disengaja dengan tiga pesawat nirawak sayap tetap pada fasilitas infrastruktur energi di desa Kavkazskaya di Wilayah Krasnodar Rusia.

Serangan itu merusak reservoir minyak di lokasi dan menyebabkan kebakaran.

Fasilitas Kavkazskaya digunakan untuk memindahkan minyak mentah dari tangki yang diangkut dengan kereta api ke jaringan pipa yang dioperasikan oleh Caspian Pipeline Consortium (CPC), sebuah perusahaan internasional yang mencantumkan raksasa energi AS Chevron dan Mobil di antara mitranya.

"Jelas, ini adalah provokasi yang direncanakan oleh rezim Kyiv yang bertujuan menggagalkan inisiatif perdamaian presiden AS," papar kementerian tersebut, yang dilansir dari Russia Today, Kamis (20/3/2025).
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Dukung Penuh Tindakan...
Trump Dukung Penuh Tindakan Brutal Israel di Gaza
Ukraina Gunakan McDonalds...
Ukraina Gunakan McDonald's untuk Rekrut Tentara Baru
Gedung Putih Tuding...
Gedung Putih Tuding Biden Penyebab Krisis Telur Mahal di AS
Putin Surati Pemimpin...
Putin Surati Pemimpin Baru Suriah, Apa Isinya?
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer China vs Rusia Tahun 2025, Siapa yang Lebih Unggul?
Donald Trump Perintahkan...
Donald Trump Perintahkan Hapus Departemen Pendidikan AS
AS Tepis Bisa Matikan...
AS Tepis Bisa Matikan Jet Tempur Siluman F-35 Sekutu dari Jarak Jauh dengan Tekan ‘Kill Switch’
Ukraina Serang Lapangan...
Ukraina Serang Lapangan Udara Pesawat Pengebom Nuklir Rusia, Ini Videonya
Ajudan Putin Ungkap...
Ajudan Putin Ungkap Tanggal Perundingan Rusia-AS Berikutnya di Riyadh
Rekomendasi
Bank Mandiri Taspen...
Bank Mandiri Taspen Libatkan 380.000 Nasabah dalam Program Tiga Pilar Mantap
Nunung Sempat Nafkahi...
Nunung Sempat Nafkahi 50 Anggota Keluarganya sebelum Sakit, Minta Saudaranya Bisa Mandiri
Serambi MyPertamina...
Serambi MyPertamina Siap Layani Pemudik Istirahat di Jalur Mudik
Berita Terkini
Israel Ancam Caplok...
Israel Ancam Caplok Gaza, Frustrasi karena Hamas Tak Bebaskan Sandera yang Tersisa
48 menit yang lalu
Ambisi Global Militer...
Ambisi Global Militer China Dihantui Skandal Korupsi dan Inefisiensi Sistemik
1 jam yang lalu
Klaim Gelar Buka Puasa...
Klaim Gelar Buka Puasa Ramadan, Kedubes Israel di Mesir Picu Kemarahan
6 jam yang lalu
Trump Dukung Penuh Tindakan...
Trump Dukung Penuh Tindakan Brutal Israel di Gaza
9 jam yang lalu
Inilah Penyebab Demo...
Inilah Penyebab Demo Turki, Ribuan Warga dan Mahasiswa Turun ke Jalan
9 jam yang lalu
Kasus WNI di Kamboja...
Kasus WNI di Kamboja Meningkat Tajam di Awal 2025
10 jam yang lalu
Infografis
Trump Tak Khianati Ukraina...
Trump Tak Khianati Ukraina dalam Perang Melawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved