Biden Secara Prinsip Setuju Bertemu Langsung dengan Putin
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden “secara prinsip” setuju mengadakan pertemuan langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membahas krisis di Ukraina.
Pembicaraan yang diusulkan Prancis hanya akan terjadi jika Rusia tidak menyerang Ukraina, menurut Gedung Putih.
Pertemuan itu dapat menawarkan solusi diplomatik yang mungkin untuk salah satu krisis keamanan terburuk di Eropa dalam beberapa dekade terakhir.
Para pejabat AS mengatakan intelijen menunjukkan Rusia siap meluncurkan operasi militer ke Ukraina. Rusia menyangkal tuduhan itu.
Proposal itu diumumkan kantor kepresidenan Prancis setelah dua panggilan telepon antara Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Putin yang berlangsung selama hampir tiga jam.
Pembicaraan keduanya terjadi pada dini hari Senin (21/2/2022) waktu Moskow, dan setelah percakapan 15 menit yang dilakukan Macron dengan Biden.
Kantor Macron mengatakan rincian kemungkinan konferensi tingkat tinggi (KTT) akan dibahas selama pertemuan antara Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Kamis.
Pembicaraan yang diusulkan Prancis hanya akan terjadi jika Rusia tidak menyerang Ukraina, menurut Gedung Putih.
Pertemuan itu dapat menawarkan solusi diplomatik yang mungkin untuk salah satu krisis keamanan terburuk di Eropa dalam beberapa dekade terakhir.
Para pejabat AS mengatakan intelijen menunjukkan Rusia siap meluncurkan operasi militer ke Ukraina. Rusia menyangkal tuduhan itu.
Proposal itu diumumkan kantor kepresidenan Prancis setelah dua panggilan telepon antara Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Putin yang berlangsung selama hampir tiga jam.
Pembicaraan keduanya terjadi pada dini hari Senin (21/2/2022) waktu Moskow, dan setelah percakapan 15 menit yang dilakukan Macron dengan Biden.
Kantor Macron mengatakan rincian kemungkinan konferensi tingkat tinggi (KTT) akan dibahas selama pertemuan antara Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Kamis.