Biden Secara Prinsip Setuju Bertemu Langsung dengan Putin

Senin, 21 Februari 2022 - 15:42 WIB
loading...
A A A
Sebelumnya, Rusia mengumumkan perpanjangan latihan militer di Belarusia, di mana 30.000 tentara Rusia dikerahkan, yang akan berakhir pada Minggu.

Pernyataan Belarusia menyalahkan "memburuknya situasi" di Ukraina timur sebagai salah satu alasan untuk memperpanjang latihan.

Berbicara di CNN, Menlu AS Blinken mengatakan, "Semua yang kami lihat menunjukkan bahwa ini sangat serius dan kita berada di ambang invasi."

"Sampai tank dan pesawat terbang benar-benar meluncur, kami akan menggunakan setiap kesempatan dan setiap menit. Kita harus melihat apakah diplomasi masih dapat menghalangi Presiden Putin untuk meneruskan ini," papar dia.

Komentarnya muncul ketika laporan yang belum diverifikasi di media AS menunjukkan bahwa Washington yakin serangan dapat diluncurkan dalam waktu dekat.

CBS News melaporkan AS memiliki intelijen bahwa komandan Rusia di lapangan telah menerima perintah melanjutkan invasi dan sekarang membuat rencana pertempuran khusus tentang cara menyerang.

Laporan itu mengatakan invasi akan dimulai dengan serangan siber yang diikuti kampanye serangan rudal dan serangan udara, sebelum unit darat berusaha merebut ibu kota Kiev.

Dan seorang pejabat intelijen yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada CNN bahwa hampir 75% dari pasukan konvensional Rusia sekarang siap di perbatasan Ukraina.

“Konsentrasi pasukan Rusia dalam jarak serang Ukraina sangat tidak biasa,” ungkap sumber itu.

Namun Menteri Pertahanan (Menhan) Ukraina Alexei Reznikov mengatakan serangan "besok atau lusa" tidak mungkin terjadi karena belum ada "kelompok penyerang" Rusia yang terbentuk di dekat perbatasan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1252 seconds (0.1#10.140)