Saddam Hussein Bangun 166 Istana dan Vila Mewah, Hanya Segelintir yang Tersisa

Kamis, 03 Februari 2022 - 14:17 WIB
loading...
A A A
Birokrasi dan korupsi yang mengakar menimbulkan rintangan lain. Demikian imbuh seorang pejabat senior pemerintah, yang berbicara dengan syarat anonim.

"Birokrasi dan korupsi menghambat restorasi istana-istana ini untuk mengubahnya menjadi kompleks wisata atau pusat warisan," katanya.

Simbol Kediktatoran

Saddam, selama lebih dari dua dekade berkuasa di negara kaya minyak itu, memiliki banyak monumen dan istana yang dibangun sambil dengan riang menentang embargo Barat tahun 1990-an.

Dalam gejolak perang, banyak yang rusak dalam pertempuran atau digunakan sebagai pangkalan militer oleh AS dan pasukan asing lainnya.

Di Baghdad, tiga istana sekarang menjadi tempat kepresidenan dan kantor perdana menteri.

Kompleks Al-Faw yang mewah—dikelilingi oleh danau buatan—sejak tahun 2021 menampung American University yang dibangun oleh seorang investor Irak.

Al-Faw, terletak di dekat bandara untuk tamu VIP Saddam, pernah menjadi pangkalan Amerika. Sekarang bangunan batu dan marmernya menampung auditorium, amfiteater, dan pujasera.

Presiden American University Michael Mulnix menyuarakan kebanggaan tentang proyek yang melihat istana "mantan diktator dan orang yang cukup kejam" menjadi institusi pendidikan tinggi.

"Sementara istana utama bertahan relatif utuh, semua bangunan lain...benar-benar hancur," katanya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
Kunjungi Pangkalan Militer,...
Kunjungi Pangkalan Militer, JD Vance Tuding Bujuk Warga Greenland Bergabung dengan AS
AS Ngotot Kuasai Greenland,...
AS Ngotot Kuasai Greenland, Tuding Denmark Gagal Melindungi
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Rekomendasi
Cara Membuat Ketupat...
Cara Membuat Ketupat Empuk dan Tahan Lama, Sajian Wajib saat Lebaran
Mentan Amran: Operasi...
Mentan Amran: Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Stabilkan Harga Pangan
Prabowo Maknai Hari...
Prabowo Maknai Hari Raya Nyepi sebagai Momen Refleksi dan Kedamaian Bangsa
Berita Terkini
Sambut Idulfitri, Hamas...
Sambut Idulfitri, Hamas Sepakati Proposal Gencatan Senjata Baru dengan Israel
9 jam yang lalu
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
12 jam yang lalu
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
13 jam yang lalu
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
14 jam yang lalu
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
15 jam yang lalu
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
16 jam yang lalu
Infografis
Jadwal Contraflow Arus...
Jadwal Contraflow Arus Mudik dan Balik Lebaran di Tol Jakarta-Cikampek
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved