Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
loading...

Presiden AS Donald Trump (tengah) menyambut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kanan) di Gedung Putih di Washington, D.C., Amerika Serikat, pada 28 Februari 2025. Foto/Xinhua/Hu Yousong
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meremehkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan yakin akan kelemahan Kiev dalam konfliknya dengan Moskow.
Kabar itu diungkap wartawan Washington dari The Times Hugh Tomlinson dalam opini yang diterbitkan pada hari Jumat (28/3/2025).
Mengingat hal ini, Trump bermaksud mendapatkan kembali semua dana yang telah dikeluarkan AS untuk konflik Ukraina selama masa jabatan pendahulunya Joe Biden, tulis Tomlinson.
"Yakin akan kelemahan Ukraina, meremehkan Zelensky, dan marah dengan miliaran dolar bantuan yang diberikan kepada Kiev oleh pemerintahan Joe Biden, Trump telah bertekad mendapatkan semuanya kembali, dan lebih dari itu," ujar dia.
Bulan lalu, Trump menuntut agar Kiev mengembalikan apa yang dia klaim sebagai ratusan miliar dolar bantuan AS melalui kekayaan mineral Ukraina, yang awalnya difokuskan pada "tanah jarang".
Iterasi awal kesepakatan itu dilaporkan akan ditandatangani pada awal Maret, tetapi digagalkan oleh adu mulut publik Zelensky dengan presiden dan wakil presiden AS di Ruang Oval.
Setelah pertengkaran itu, Trump untuk sementara membekukan semua bantuan militer dan pembagian intelijen dengan Kiev.
Namun, Washington membatalkan keputusan itu setelah Kiev menyetujui gencatan senjata parsial selama 30 hari menyusul perundingan AS-Ukraina di Jeddah awal bulan ini.
Sejak itu, Moskow menuduh Ukraina melakukan beberapa serangan terhadap situs energinya, yang terlarang berdasarkan gencatan senjata.
Setelah perundingan terpisah hari Senin dengan AS di Arab Saudi, baik Rusia maupun Ukraina mengatakan mereka bersedia memperluas gencatan senjata parsial untuk mencakup gencatan senjata angkatan laut di Laut Hitam.
Kabar itu diungkap wartawan Washington dari The Times Hugh Tomlinson dalam opini yang diterbitkan pada hari Jumat (28/3/2025).
Mengingat hal ini, Trump bermaksud mendapatkan kembali semua dana yang telah dikeluarkan AS untuk konflik Ukraina selama masa jabatan pendahulunya Joe Biden, tulis Tomlinson.
"Yakin akan kelemahan Ukraina, meremehkan Zelensky, dan marah dengan miliaran dolar bantuan yang diberikan kepada Kiev oleh pemerintahan Joe Biden, Trump telah bertekad mendapatkan semuanya kembali, dan lebih dari itu," ujar dia.
Bulan lalu, Trump menuntut agar Kiev mengembalikan apa yang dia klaim sebagai ratusan miliar dolar bantuan AS melalui kekayaan mineral Ukraina, yang awalnya difokuskan pada "tanah jarang".
Iterasi awal kesepakatan itu dilaporkan akan ditandatangani pada awal Maret, tetapi digagalkan oleh adu mulut publik Zelensky dengan presiden dan wakil presiden AS di Ruang Oval.
Setelah pertengkaran itu, Trump untuk sementara membekukan semua bantuan militer dan pembagian intelijen dengan Kiev.
Namun, Washington membatalkan keputusan itu setelah Kiev menyetujui gencatan senjata parsial selama 30 hari menyusul perundingan AS-Ukraina di Jeddah awal bulan ini.
Sejak itu, Moskow menuduh Ukraina melakukan beberapa serangan terhadap situs energinya, yang terlarang berdasarkan gencatan senjata.
Setelah perundingan terpisah hari Senin dengan AS di Arab Saudi, baik Rusia maupun Ukraina mengatakan mereka bersedia memperluas gencatan senjata parsial untuk mencakup gencatan senjata angkatan laut di Laut Hitam.
Lihat Juga :