Di Tengah Situasi Panas, Jerman Ingin Normalkan Hubungan dengan Rusia
loading...
A
A
A
BERLIN - Di tengah berbagai ketegangan yang terjadi, Jerman masih berniat menormalkan hubungan dengan Rusia.Pernyataan itu diungkapkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman Annalena Baerbock dalam laporan yang dirilis RT.com pada Senin (17/1/2022) sebelum kunjungan yang direncanakan ke Moskow.
Dia bersikeras pembicaraan bilateral baru-baru ini tidak dapat diharapkan untuk menyelesaikan setiap masalah sekaligus.
Berbicara kepada wartawan pada Jumat (14/1/2022), Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock menepis kegagalan pembicaraan antara Rusia dan Barat. Menurut dia, diplomasi produktif antara kedua belah pihak masih sangat mungkin dilakukan.
“Tidak ada pembicaraan bersama dengan Rusia dalam kerangka NATO selama dua tahun,” ungkap dia.
Dia menambahkan, “Saya tidak berpikir ada orang yang datang ke meja perundingan dan berpikir, 'Kita belum berbicara satu sama lain selama dua tahun, sekarang kita akan menyelesaikan dalam beberapa jam segala sesuatu yang belum dibahas dalam beberapa tahun terakhir.'”
Baerbock yang akan melakukan perjalanan ke Moskow dan Kiev pekan ini untuk negosiasi, menekankan bahwa menyelesaikan masalah secara diplomatis jarang mudah dilakukan.
“Diplomasi, terutama di masa krisis, ditandai dengan fakta bahwa itu membutuhkan banyak ketekunan, banyak kesabaran, dan saraf yang kuat. Kita melakukan segala yang kita bisa untuk memastikan bahwa tidak ada eskalasi lebih lanjut," papar dia.
Dia bersikeras pembicaraan bilateral baru-baru ini tidak dapat diharapkan untuk menyelesaikan setiap masalah sekaligus.
Berbicara kepada wartawan pada Jumat (14/1/2022), Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock menepis kegagalan pembicaraan antara Rusia dan Barat. Menurut dia, diplomasi produktif antara kedua belah pihak masih sangat mungkin dilakukan.
“Tidak ada pembicaraan bersama dengan Rusia dalam kerangka NATO selama dua tahun,” ungkap dia.
Dia menambahkan, “Saya tidak berpikir ada orang yang datang ke meja perundingan dan berpikir, 'Kita belum berbicara satu sama lain selama dua tahun, sekarang kita akan menyelesaikan dalam beberapa jam segala sesuatu yang belum dibahas dalam beberapa tahun terakhir.'”
Baerbock yang akan melakukan perjalanan ke Moskow dan Kiev pekan ini untuk negosiasi, menekankan bahwa menyelesaikan masalah secara diplomatis jarang mudah dilakukan.
“Diplomasi, terutama di masa krisis, ditandai dengan fakta bahwa itu membutuhkan banyak ketekunan, banyak kesabaran, dan saraf yang kuat. Kita melakukan segala yang kita bisa untuk memastikan bahwa tidak ada eskalasi lebih lanjut," papar dia.