Melihat Resor Nudis Spielplatz, Tempat 50 Orang Telanjang Berkeliaran

Minggu, 16 Januari 2022 - 01:56 WIB
loading...
A A A
Tom melanjutkan pemodelan, dan Victoria menghadiri salah satu kelas menggambar kehidupan itu.

Sebagai seorang seniman, Victoria telah menggambar tubuh sejak dia berusia 16 tahun dan dia sangat nyaman dengan bentuk manusia. Namun dia tidak begitu percaya diri dengan tubuhnya sendiri, dan Tom yang perlahan menggelitik minatnya pada naturisme.

"Tom sangat bersemangat tentang itu," kata Victoria. "Saya pikir saya butuh waktu lebih lama karena masyarakat tidak melihatnya sebagai hal yang normal," ujarnya.

"Sebagai seorang wanita, masyarakat membuat Anda begitu sadar tubuh. Ketika Anda menjadi seorang naturis, Anda menyadari bahwa itu semua tidak relevan. Ini luar biasa."

"Anda menyadari bahwa tubuh melewati tahapan yang berbeda. Gagasan tentang 'tubuh cantik' ini konyol," kata Victoria.

"Itu membuat ejekan. Saya hanya berharap orang lain bisa melihatnya. Banyak orang tidak memiliki ide yang benar tentang tempat-tempat seperti ini. Saya hanya tidak mengerti," ujarnya.

"Ketika Anda melihat orang tanpa pakaian, itu seperti: 'Oh, itu dia'. Anda harus berkonsentrasi pada siapa mereka sebagai pribadi, dan itulah yang menjadi hal terpenting," paparnya.

"Tidak ada pakaian untuk mengatakan di mana Anda berada dalam masyarakat, atau dari kelompok mana Anda berada. Hanya Anda sebagai pribadi," imbuh Victoria.

Tom menambahkan: "Masalahnya adalah, orang-orang tidak cukup melihat tubuh telanjang, tubuh telanjang yang dideseksualisasi, terutama sebagai anak-anak dan remaja."

"Jika itu menjadi lebih normal, maka begitu banyak kekhawatiran akan mencair," katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0880 seconds (0.1#10.140)