4 Operasi Gagal Mossad yang Terkenal dan Memalukan Israel
loading...
A
A
A
3. Tahun 1997, Coba Racuni Bos Hamas di Yordania
Pada tahun 1997, dua agen Mossad ditangkap di Yordania, Keduanya sedang dalam misi untuk membunuh petinggi Hamas Sheikh Khaled Mashal dengan racun.
Pada tahun itu, Israel dan Yordania sudah menandatangani perjanjian damai.
Dalam operasi terhadap petinggi Hamas, Mossad lagi-lagi menggunakan paspor Kanada palsu. Insiden itu membuat Yordania dan Kanada marah pada Zionis Israel.
Lantaran operasi Mossad terbongkar, Israel terpaksa memberikan penawar racun dan membebaskan sekitar 70 tahanan Palestina, khususnya pemimpin Hamas Sheikh Ahmed Yassin.
Namun, pada bulan Maret 2004, tujuh tahun setelah dia dibebaskan, Yassin tewas dalam serangan udara helikopter Israel.
4. Tahun 2004, Operasi Mossad Ketahuan Selandia Baru
Pada Juli 2004, Selandia Baru memberlakukan sanksi diplomatik terhadap Israel. Musababnya, dua warga Israel; Uriel Kelman dan Eli Cara—yang bekerja untuk Mossad—berusaha mendapatkan paspor Selandia Baru secara curang.
Menteri Luar Negeri Israel Silvan Shalom terpaksa meminta maaf kepada Selandia Baru atas tindakan para agen Mossad tersebut.
Selandia Baru juga membatalkan beberapa paspor lain yang diyakini telah diperoleh oleh agen-agen Israel. Kelman dan Cara menjalani setengah dari hukuman enam bulan penjara dan setelah dibebaskan, mereka dideportasi ke Israel.
Dua lainnya, seorang warga Israel; Ze'ev Barkan, dan seorang warga Selandia Baru, David Reznick, diyakini sebagai orang ketiga dan keempat yang terlibat dalam urusan paspor tetapi berhasil meninggalkan Selandia Baru sebelum dilacak.
Pada tahun 1997, dua agen Mossad ditangkap di Yordania, Keduanya sedang dalam misi untuk membunuh petinggi Hamas Sheikh Khaled Mashal dengan racun.
Pada tahun itu, Israel dan Yordania sudah menandatangani perjanjian damai.
Dalam operasi terhadap petinggi Hamas, Mossad lagi-lagi menggunakan paspor Kanada palsu. Insiden itu membuat Yordania dan Kanada marah pada Zionis Israel.
Lantaran operasi Mossad terbongkar, Israel terpaksa memberikan penawar racun dan membebaskan sekitar 70 tahanan Palestina, khususnya pemimpin Hamas Sheikh Ahmed Yassin.
Namun, pada bulan Maret 2004, tujuh tahun setelah dia dibebaskan, Yassin tewas dalam serangan udara helikopter Israel.
4. Tahun 2004, Operasi Mossad Ketahuan Selandia Baru
Pada Juli 2004, Selandia Baru memberlakukan sanksi diplomatik terhadap Israel. Musababnya, dua warga Israel; Uriel Kelman dan Eli Cara—yang bekerja untuk Mossad—berusaha mendapatkan paspor Selandia Baru secara curang.
Menteri Luar Negeri Israel Silvan Shalom terpaksa meminta maaf kepada Selandia Baru atas tindakan para agen Mossad tersebut.
Selandia Baru juga membatalkan beberapa paspor lain yang diyakini telah diperoleh oleh agen-agen Israel. Kelman dan Cara menjalani setengah dari hukuman enam bulan penjara dan setelah dibebaskan, mereka dideportasi ke Israel.
Dua lainnya, seorang warga Israel; Ze'ev Barkan, dan seorang warga Selandia Baru, David Reznick, diyakini sebagai orang ketiga dan keempat yang terlibat dalam urusan paspor tetapi berhasil meninggalkan Selandia Baru sebelum dilacak.