Zionis Klaim 120 Pasukan Khusus Israel Hancurkan Pabrik Rudal Iran di Suriah dalam 3 Jam
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Angkatan Udara Israel (IAF) pada hari Kamis mendeklasifikasi rincian operasi berisiko tinggi di mana 120 pasukan khusus menyerbu dan menghancurkan pabrik rudal bawah tanah Iran di Suriah pada 8 September 2024.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengeklaim misi itu selesai dalam waktu kurang dari tiga jam, di mana ratusan pasukan khusus pulang dengan helikopter yang sama yang telah mengantarkan mereka.
Menurut IDF, yang dilansir Times of Israel, Jumat (3/1/2025), misi itu menewaskan sekitar 30 penjaga dan tentara Suriah, sementara media Suriah saat itu mengeklaim 14 korban tewas dan 43 lainnya luka-luka.
Misi militer Zionis Israel itu diberi nama sandi "Operation Many Ways (Operasi Berbagai Cara)".
Fasilitas target yang disebut IDF sebagai "Deep Layer" itu berlokasi di dekat wilayah Masyaf di Suriah barat, wilayah yang dianggap sebagai benteng pertahanan udara Suriah.
Pejabat Israel mengeklaim bahwa lokasi itu, proyek utama program produksi rudal Iran, dimaksudkan untuk memasok rudal presisi ke Hizbullah di Lebanon dan rezim Bashar al-Assad di Suriah.
Operasi tersebut dilaksanakan tanpa menimbulkan korban luka pada pasukan Israel, klaim pejabat Zionis tersebut.
Menurut IAF, pembangunan fasilitas Deep Layer oleh Iran dimulai pada akhir 2017, menyusul serangan udara Israel sebelumnya di lokasi produksi mesin roket di atas tanah di Pusat Studi dan Penelitian Ilmiah (CERS) di Jamraya, Suriah selatan.
Serangan pada akhir 2017 itu menyebabkan Iran mengalihkan operasinya ke bawah tanah, yang bertujuan untuk melindungi kemampuan produksi rudalnya dari serangan udara Israel di masa mendatang.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengeklaim misi itu selesai dalam waktu kurang dari tiga jam, di mana ratusan pasukan khusus pulang dengan helikopter yang sama yang telah mengantarkan mereka.
Menurut IDF, yang dilansir Times of Israel, Jumat (3/1/2025), misi itu menewaskan sekitar 30 penjaga dan tentara Suriah, sementara media Suriah saat itu mengeklaim 14 korban tewas dan 43 lainnya luka-luka.
Misi militer Zionis Israel itu diberi nama sandi "Operation Many Ways (Operasi Berbagai Cara)".
Fasilitas target yang disebut IDF sebagai "Deep Layer" itu berlokasi di dekat wilayah Masyaf di Suriah barat, wilayah yang dianggap sebagai benteng pertahanan udara Suriah.
Pejabat Israel mengeklaim bahwa lokasi itu, proyek utama program produksi rudal Iran, dimaksudkan untuk memasok rudal presisi ke Hizbullah di Lebanon dan rezim Bashar al-Assad di Suriah.
Operasi tersebut dilaksanakan tanpa menimbulkan korban luka pada pasukan Israel, klaim pejabat Zionis tersebut.
Menurut IAF, pembangunan fasilitas Deep Layer oleh Iran dimulai pada akhir 2017, menyusul serangan udara Israel sebelumnya di lokasi produksi mesin roket di atas tanah di Pusat Studi dan Penelitian Ilmiah (CERS) di Jamraya, Suriah selatan.
Serangan pada akhir 2017 itu menyebabkan Iran mengalihkan operasinya ke bawah tanah, yang bertujuan untuk melindungi kemampuan produksi rudalnya dari serangan udara Israel di masa mendatang.