Gorbachev: AS Jadi Arogan Setelah Uni Soviet Runtuh

Jum'at, 24 Desember 2021 - 21:13 WIB
loading...
A A A


Pekan lalu, Moskow mengajukan tuntutan keamanan kepada Barat, dengan mengatakan NATO tidak boleh menerima anggota baru dan berusaha untuk melarang AS mendirikan pangkalan baru di negara-negara bekas Soviet.

Putin mengatakan Washington telah bersedia untuk membahas proposal dan pembicaraan bisa terjadi pada awal tahun depan di Jenewa.

Seorang pejabat senior AS mengatakan Washington siap untuk melakukan pembicaraan secepatnya pada awal Januari.

Gorbachev mengundurkan diri sebagai presiden Uni Soviet pada 25 Desember 1991, beberapa hari setelah para pemimpin Belarus, Rusia dan Ukraina mengatakan Uni Soviet tidak ada lagi.

Sebagai seorang mantan agen KGB dan pelayan setia Uni Soviet, Putin merasa kecewa ketika negara itu runtuh. Ia bahkan pernah menyebut keruntuhan Uni Soviet bencana geopolitik terbesar abad ke-20.

(ian)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1968 seconds (0.1#10.140)