Kelompok Muslim AS Kecam Penangkapan Brutal Para Mahasiswa Pro-Palestina di Kampus-kampus
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Kelompok Muslim Amerika Serikat (AS) mengecam pengelola universitas-universitas di New York atas penangkapan para mahasiswa pengunjuk rasa pro-Palestina.
Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR-NY) cabang New York mengecam administrasi Universitas Buffalo, The New School, Universitas New York dan Universitas Stony Brook atas penangkapan para mahasiswa yang menghadiri protes pro-Palestina di kampus mereka pekan ini.
CAIR-NY mengatakan banyak mahasiswa, dosen, dan anggota masyarakat ditahan.
Mereka meminta pengacara, Alvin Bragg dari Manhattan, Raymond Tirney dari Suffolk County dan penjabat Jaksa Wilayah Michael Keane dari Erie County, untuk membatalkan semua tuduhan terhadap penangkapan mahasiswa tersebut.
“Sangat meresahkan melihat tren berkelanjutan dari administrasi universitas yang mengambil tindakan hukuman ekstrem terhadap mahasiswa mereka sendiri, bukannya terlibat dalam dialog dan mengatasi kekhawatiran mereka,” ujar pernyataan Direktur Eksekutif CAIR-NY Afaf Nasher.
“Mahasiswa berkumpul secara damai, sementara universitas mengundang kekerasan ke dalam kampus dengan menerapkan penegakan hukum,” papar Nasher.
Lebih dari 2.000 orang, termasuk mahasiswa, telah ditangkap pihak berwenang AS selama demonstrasi pro-Palestina.
Para pengunjuk rasa menuntut divestasi universitas-universitas AS dari Israel dan mengutuk perang di Gaza, yang menyebabkan lebih dari 34.000 orang terbunuh.
Demonstrasi nasional mendapatkan momentumnya bulan lalu setelah Universitas Columbia meminta Departemen Kepolisian New York mengusir paksa sekelompok mahasiswa yang berkemah di halaman kampus.
Lebih dari 100 orang ditangkap, tetapi para pengunjuk rasa dengan cepat beradaptasi dan melakukan aksi duduk lainnya.
Mereka dipindahkan secara paksa pada Selasa malam oleh polisi dari lokasi tersebut, serta satu bangunan yang mereka tempati.
Mahasiswa di negara lain termasuk Kanada, Australia, Perancis dan Mesir juga mengorganisir demonstrasi di universitas-universitas sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.
Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR-NY) cabang New York mengecam administrasi Universitas Buffalo, The New School, Universitas New York dan Universitas Stony Brook atas penangkapan para mahasiswa yang menghadiri protes pro-Palestina di kampus mereka pekan ini.
CAIR-NY mengatakan banyak mahasiswa, dosen, dan anggota masyarakat ditahan.
Mereka meminta pengacara, Alvin Bragg dari Manhattan, Raymond Tirney dari Suffolk County dan penjabat Jaksa Wilayah Michael Keane dari Erie County, untuk membatalkan semua tuduhan terhadap penangkapan mahasiswa tersebut.
“Sangat meresahkan melihat tren berkelanjutan dari administrasi universitas yang mengambil tindakan hukuman ekstrem terhadap mahasiswa mereka sendiri, bukannya terlibat dalam dialog dan mengatasi kekhawatiran mereka,” ujar pernyataan Direktur Eksekutif CAIR-NY Afaf Nasher.
“Mahasiswa berkumpul secara damai, sementara universitas mengundang kekerasan ke dalam kampus dengan menerapkan penegakan hukum,” papar Nasher.
Lebih dari 2.000 orang, termasuk mahasiswa, telah ditangkap pihak berwenang AS selama demonstrasi pro-Palestina.
Para pengunjuk rasa menuntut divestasi universitas-universitas AS dari Israel dan mengutuk perang di Gaza, yang menyebabkan lebih dari 34.000 orang terbunuh.
Demonstrasi nasional mendapatkan momentumnya bulan lalu setelah Universitas Columbia meminta Departemen Kepolisian New York mengusir paksa sekelompok mahasiswa yang berkemah di halaman kampus.
Lebih dari 100 orang ditangkap, tetapi para pengunjuk rasa dengan cepat beradaptasi dan melakukan aksi duduk lainnya.
Mereka dipindahkan secara paksa pada Selasa malam oleh polisi dari lokasi tersebut, serta satu bangunan yang mereka tempati.
Mahasiswa di negara lain termasuk Kanada, Australia, Perancis dan Mesir juga mengorganisir demonstrasi di universitas-universitas sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.
(sya)