Bulan Depan Rusia, AS dan NATO Duduk Satu Meja

Kamis, 23 Desember 2021 - 00:46 WIB
loading...
Bulan Depan Rusia, AS dan NATO Duduk Satu Meja
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. Foto/The Times of Israel
A A A
MOSKOW - Negosiator dari Rusia dan Amerika Serikat (AS) akan duduk satu meja untuk pembicaraan awal tahun depan guna membahas permintaan Moskow untuk jaminan dari Barat yang menghalangi ekspansi NATO ke Ukraina . Hal tersebut diungkapkan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov.

Lavrov mengatakan bahwa Rusia pada bulan Januari juga akan memulai pembicaraan terpisah dengan NATO guna membahas masalah tersebut. Ia menambahkan bahwa negosiasi terpisah di bawah naungan Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa juga akan diadakan.

Pekan lalu, Moskow menyerahkan rancangan dokumen keamanan yang menuntut agar NATO menolak keanggotaan Ukraina dan negara-negara bekas Soviet lainnya serta membatalkan pengerahan militer aliansi di Eropa Tengah dan Timur. Washington dan sekutunya telah menolak untuk memberikan janji tersebut, tetapi mengatakan mereka siap untuk melakukan pembicaraan.

Moskow mengajukan tuntutan di tengah meningkatnya ketegangan atas penumpukan pasukan Rusia di dekat Ukraina yang telah memicu kekhawatiran kemungkinan invasi. Presiden AS Joe Biden memperingatkan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam panggilan video awal bulan ini bahwa Rusia akan menghadapi "konsekuensi berat" jika menyerang Ukraina.

Putin telah membantah memiliki rencana untuk meluncurkan serangan tetapi menggambarkan ekspansi NATO ke Ukraina dan penyebaran senjata dari senjata aliansi itu di negara itu sebagai “garis merah.”



“Kami tidak menginginkan perang,” tegas Lavrov.

“Kami tidak ingin mengambil jalan konfrontasi. Tetapi kami akan dengan tegas memastikan keamanan kami menggunakan cara yang kami anggap perlu,” ia menekankan seperti dikutip dari AP, Rabu (22/12/2021).

Berbicara dalam wawancara langsung dengan stasiun televisi RT Rusia, Lavrov memuji pendekatan "seperti bisnis" Washington yang membantu dengan cepat menyepakati parameter pembicaraan di masa depan.

Dia menambahkan bahwa Moskow akan siap untuk mempertimbangkan tuntutan Washington, tetapi memperingatkan bahwa pembicaraan tidak boleh berlarut-larut tanpa batas.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1768 seconds (0.1#10.140)