Dunia Islam Bersatu Bantu Afghanistan Bangkit dari Kemiskinan

Minggu, 19 Desember 2021 - 22:30 WIB
loading...
Dunia Islam Bersatu Bantu Afghanistan Bangkit dari Kemiskinan
Warga miskin Afghanistan sangat membutuhkan bantuan dunia internasional. FOTO/Reuters
A A A
ISLAMABAD - Runtuhnya ekonomi Afghanistan , yang sudah berada di ujung tanduk, akan memiliki dampak "menghebohkan" di kawasan dan dunia. Hal itu disepakati oleh segenap elemen yang hadir dalam pertemuan satu hari Menteri Luar Negeri negara-negara Islam di Pakistan, Minggu (19/12/2021).

Turut hadir pula perwakilan khusus di Afghanistan dari negara-negara besar, termasuk China, Amerika Serikat, dan Rusia. Pertemuan itu juga dihadiri wakil sekjen PBB untuk urusan kemanusiaan serta presiden Bank Pembangunan Islam (IDB), Muhammad Sulaiman Al Jasser, yang menawarkan beberapa proposal pembiayaan konkret.



Dia mengatakan, IDB dapat mengelola perwalian yang dapat digunakan untuk memindahkan uang ke Afghanistan, memulai bisnis dan membantu menyelamatkan ekonomi yang sangat bermasalah. Peringatan mengerikan itu menyerukan AS dan negara-negara lain untuk melonggarkan sanksi, termasuk pelepasan lebih dari USD10 miliar dana beku setelah pengambilalihan Kabul oleh Taliban pada 15 Agustus.

Pembicara juga menyerukan pembukaan cepat sistem perbankan negara dan secara kolektif, dengan PBB dan lembaga perbankan internasional, bantuan ke Afghanistan. Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan mendesak Washington untuk membatalkan prasyarat untuk melepaskan dana yang sangat dibutuhkan dan memulai kembali sistem perbankan Afghanistan.

“Pertemuan ini adalah tentang orang-orang Afghanistan,” kata Menteri Luar Negeri Pakistan, Shah Mahmood Qureshi. Ia memperingatkan bahwa tanpa bantuan segera, Afghanistan pasti akan runtuh.



Dia mengatakan itu akan memiliki "konsekuensi yang mengerikan," tidak hanya dalam kehidupan Afghanistan yang hilang karena kelaparan dan penyakit, tetapi pasti akan mengakibatkan eksodus massal warga Afghanistan. Menurutnya, kekacauan akan menyebar dan menyebabkan terorisme dan perdagangan narkoba berkembang.

Sementara Martin Griffiths, wakil sekretaris PBB untuk urusan kemanusiaan dan koordinator bantuan darurat, memperingatkan bahwa Afghanistan tidak akan bertahan hidup hanya dengan sumbangan. Dia mendesak negara-negara donor untuk menunjukkan fleksibilitas, mengizinkan uang mereka untuk membayar gaji pekerja sektor publik.

Ia juga mendukung layanan dasar, seperti kesehatan, pendidikan, listrik, mata pencaharian, untuk memungkinkan rakyat Afghanistan mendapat beberapa kesempatan untuk melewati musim dingin ini dan beberapa dorongan untuk tetap di rumah bersama keluarga mereka.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1134 seconds (0.1#10.140)