Pria AS Meninggal Setelah Lehernya Digigit Kelelawar

Minggu, 03 Oktober 2021 - 18:37 WIB
loading...
Pria AS Meninggal Setelah...
Seorang pria asal Illinois AS meninggal setelah kelelawar menempel di lehernya saat ia bangun tidur akibat rabies. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Seorang pria asal Illinois Amerika Serikat (AS) meninggal setelah kelelawar menempel di lehernyasaat ia bangun tidur.Menurut Departemen Kesehatan Masyarakat Illinoispria tersebut meninggal karena rabies .

Ini adalah kasus penyakit manusia pertama di negara bagian itu sejak 1954.

"Pada pertengahan Agustus, seorang pria Lake County berusia 80-an digigit kelelawar di lehernya," kata Departemen Kesehatan Masyarakat Illinois seperti dikutip dari Metro,co.uk, Minggu (3/10/2021).

Daily Mail melaporkan pria itu mulai mengalami gejala yang berhubungan dengan rabies sebulan kemudian pada bulan September, termasuk sakit di leher, sakit kepala, kesulitan mengendalikan anggota tubuhnya, bicara cadel dan mati rasa pada ekstremitasnya.



Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengkonfirmasi diagnosis itu setelah melakukan pengujian di laboratoriumnya. Pria yang digigit itu telah meninggal.

“Rabies memiliki angka kematian tertinggi dari semua penyakit,” kata Direktur IDPH Dr. Ngozi Ezike dalam rilis berita.

Ada angka kematian 100% bagi mereka yang digigit hewan pengidap rabies dan tidak mendapatkan pengobatan. Begitu seseorang mulai menunjukkan gejala rabies, biasanya sudah terlambat untuk mengobatinya.

"Namun, ada pengobatan yang menyelamatkan jiwa bagi individu yang segera mencari perawatan setelah terpapar hewan dengan rabies. Jika Anda merasa telah terpapar rabies, segera cari bantuan medis dan ikuti rekomendasi dari penyedia layanan kesehatan dan pejabat kesehatan masyarakat,’ imbaunya.



Kasus rabies pada manusia jarang terjadi, dengan satu hingga tiga kasus dilaporkan secara nasional setiap tahun. Paparan masih umum, dan diperkirakan 60.000 orang Amerika menerima vaksin pasca terjadinya kontak setiap tahun.

Di Illinois kelelawar adalah hewan yang paling sering diidentifikasi dengan rabies. Koloni kelelawar juga ditemukan di rumah pria yang meninggal karena penyakit tersebut.

Sementara orang biasanya tahu jika mereka telah digigit kelelawar, kelelawar juga memiliki gigi yang sangat kecil dan bekas gigitannya sulit terlihat, kata departemen tersebut.

Jika Anda berada di dekat kelelawar dan tidak yakin apakah Anda terpapar — seperti jika Anda bangun dan menemukan kelelawar di kamar Anda — Anda tidak boleh melepaskan kelelawar itu karena perlu ditangkap untuk pengujian rabies.



Anda juga harus menghubungi dokter atau departemen kesehatan setempat untuk menentukan apakah Anda telah terpapar rabies dan memerlukan perawatan pencegahan, sementara departemen perawatan dan pengendalian hewan mengeluarkan kelelawar dengan aman.

Secara total, 30 kelelawar dinyatakan positif rabies tahun ini di Illinois.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1342 seconds (0.1#10.140)