Krisis BBM Memburuk di Inggris, Tentara Dikerahkan Jadi Sopir Truk Tangki

Rabu, 29 September 2021 - 00:01 WIB
loading...
A A A
Dilaporkan beberapa stasiun pengisian bahan bakar yang mengalami peningkatan 500% dalam penjualan pada Sabtu dibandingkan dengan biasanya sekarang hanya mengalami penjualan sekitar 40% lebih tinggi dari biasanya.

Inggris diperkirakan kekurangan lebih dari 100.000 pengemudi truk yang menyebabkan masalah bagi berbagai industri, termasuk pemasok makanan dan supermarket, dalam beberapa bulan terakhir.

Pemerintah mengatakan publik yang tidak perlu membeli bahan bakar telah menyebabkan antrian di banyak SPBU, dengan bahan bakar habis di beberapa tempat.

Tetapi ada seruan yang berkembang untuk para pekerja kunci, seperti staf perawatan kesehatan dan sosial, untuk menerima akses prioritas ke bahan bakar yang tersedia setelah beberapa orang dilaporkan tidak dapat bekerja karena masalah pasokan BBM.

Daniyal Ahsan, dokter di London, mengatakan kepada BBC bahwa dia pergi ke 17 pom bensin setelah bekerja pada Senin untuk mencari bahan bakar tetapi tidak berhasil mendapatkannya.

Hal itu membuatnya khawatir tentang bagaimana ini akan mempengaruhi pasiennya. Sejak itu dia bisa mengisi mobilnya.

Dr Jane Townson, kepala eksekutif Asosiasi Perawatan Rumah Inggris, memperingatkan beberapa orang yang bergantung pada pengasuh untuk tugas-tugas seperti minum obat pereda nyeri, bisa meninggal jika para pasien itu dibiarkan tanpa bantuan.

Roger Grosvenor, dari SPBU East of England Co-op, mengatakan mereka akan memberi prioritas harian untuk para pekerja darurat jika masalah pasokan bahan bakar tidak mereda pada Kamis.

Kelompok otomotif RAC mengatakan harga satu liter bensin tanpa timbal telah naik satu sen sejak Jumat ke level tertinggi dalam delapan tahun. Sejumlah kecil pengecer telah menaikkan harga di tengah melonjaknya permintaan.

Dia telah melihat "peningkatan tajam" dalam jumlah pengemudi yang mogok setelah kehabisan bahan bakar.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2184 seconds (0.1#10.140)