CIA Ingin Habisi Assange, Siap Tempur dengan Agen Rusia di Jalanan London
loading...
A
A
A
WASHINGTON - CIA , di era Presiden Barack Obama, pernah berencana untuk membunuh atau pun menculik pendiri WikiLeaks Julian Assange dan para jurnalis pembocor rahasia Amerika. Untuk misi tersebut, badan intelijen Amerika siap untuk bertempur di jalan-jalan London melawan agen-agen Rusia .
Rencana CIA diungkap Yahoo News dalam laporannya pada hari Minggu (26/9/2021). Laporan itu diterbitkan berdasarkan wawancara 30 mantan pejabat Amerika Serikat (AS).
CIA atau Badan Intelijen Pusat AS berada di bawah pimpinan Direktur Mike Pompeo saat rencana menghabisi Assange itu dibuat.
Laporan tersebut juga menyuguhkan wawasan tentang bagaimana aparat keamanan nasional AS meningkatkan perangnya dengan WikiLeaks di bawah dua pemerintahan AS berturut-turut.
Pada puncak persiapan permusuhan pada tahun 2017, CIA berekspektasi agen-agen Rusia akan membantu Assange melarikan diri dari Kedutaan Besar Ekuador di London.
Dalam kontingensi seperti itu, Amerika, bersama dengan Inggris, berencana untuk terlibat dalam pertempuran jalanan melawan agen-agen Rusia, berpotensi memulai baku tembak, menabrak kendaraan diplomatik Rusia, atau menembaki ban pesawat Rusia untuk mencegahnya lepas landas.
Saat itu, CIA berharap Assange muncul pada Malam Natal.
“Itu sangat lucu,” kata seorang mantan pejabat senior pemerintah AS mengenai situasi di sekitar Kedutaan Ekuador di London pada saat itu.
"Itu sampai pada titik di mana setiap manusia dalam radius tiga blok bekerja untuk salah satu dinas intelijen—apakah mereka penyapu jalan atau petugas polisi atau penjaga keamanan," katanya.
Rencana CIA diungkap Yahoo News dalam laporannya pada hari Minggu (26/9/2021). Laporan itu diterbitkan berdasarkan wawancara 30 mantan pejabat Amerika Serikat (AS).
CIA atau Badan Intelijen Pusat AS berada di bawah pimpinan Direktur Mike Pompeo saat rencana menghabisi Assange itu dibuat.
Laporan tersebut juga menyuguhkan wawasan tentang bagaimana aparat keamanan nasional AS meningkatkan perangnya dengan WikiLeaks di bawah dua pemerintahan AS berturut-turut.
Pada puncak persiapan permusuhan pada tahun 2017, CIA berekspektasi agen-agen Rusia akan membantu Assange melarikan diri dari Kedutaan Besar Ekuador di London.
Dalam kontingensi seperti itu, Amerika, bersama dengan Inggris, berencana untuk terlibat dalam pertempuran jalanan melawan agen-agen Rusia, berpotensi memulai baku tembak, menabrak kendaraan diplomatik Rusia, atau menembaki ban pesawat Rusia untuk mencegahnya lepas landas.
Saat itu, CIA berharap Assange muncul pada Malam Natal.
“Itu sangat lucu,” kata seorang mantan pejabat senior pemerintah AS mengenai situasi di sekitar Kedutaan Ekuador di London pada saat itu.
"Itu sampai pada titik di mana setiap manusia dalam radius tiga blok bekerja untuk salah satu dinas intelijen—apakah mereka penyapu jalan atau petugas polisi atau penjaga keamanan," katanya.