Perkuat Diplomasi Kebangsaan, KBRI Canberra Gelar Webinar Soal Pemberdayaan Papua

Rabu, 08 September 2021 - 13:51 WIB
loading...
Perkuat Diplomasi Kebangsaan, KBRI Canberra Gelar Webinar Soal Pemberdayaan Papua
KBRI Canberra bekerja sama dengan Kepolisian RI telah menyelenggarakan kegiatan Dialog Kebangsaan II secara virtual dengan tema Soft Approach Policing: Binmas Noken di Papua, pada 7 September 2021. Foto/kbri canberra
A A A
CANBERRA - KBRI Canberra bekerja sama dengan Kepolisian RI menyelenggarakan kegiatan Dialog Kebangsaan II secara virtual dengan tema “Soft Approach Policing: Binmas Noken di Papua” pada 7 September 2021.

Kegiatan ini sebagai bagian dari edukasi publik serta diseminasi informasi yang transparan dan berimbang, mengenai upaya pemberdayaan masyarakat Papua dalam rangka penguatan wawasan kebangsaan Indonesia.

Perkuat Diplomasi Kebangsaan, KBRI Canberra Gelar Webinar Soal Pemberdayaan Papua


Sebelumnya telah diselenggarakan Dialog Kebangsaan I pada tanggal 21 Agustus yang menghadirkan Mendikbud Ristek, Gubernur Lemhanas dan teman-teman Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA).



Dialog Kebangsaan II dibuka Y Kristiarto S Legowo, Duta Besar RI untuk Australia merangkap Vanuatu.



Bertindak sebagai Pembicara Kunci adalah Wakapolri Komjen Pol Dr Gatot Eddy Pramono yang memaparkan secara komprehensif peran aktif Polri dalam program Soft Approach Policing, khususnya tentang pentingnya kegiatan Satgas Binmas Noken di Papua.



Untuk memperkaya wawasan, telah dihadirkan empat panelis, yaitu Brigjen Pol Dr Eko Rudi Sudarto (Wakapolda Papua), Prof Dr Hermawan Sulistyo (Peneliti Senior LIPI), Dr Adriana Elisabeth (Ketua Jaringan Papua Damai), dan Kristin Samah (jurnalis dan penulis).

Peserta webinar terdiri dari pejabat Kemenlu RI di Jakarta, Pejabat Polri, diplomat Indonesia yang sedang bertugas di luar negeri, terutama di Asia dan Pasifik, pelajar dan mahasiswa Indonesia baik di tanah air maupun luar negeri, anggota masyarakat dan diaspora Indonesia, sejumlah peneliti asing dari universitas di Australia, dan seluruh Atase Polri yang bertugas di Perwakilan RI di luar negeri.

Diharapkan Dialog Kebangsaan II berkontribusi meminimalisir perception gap maupun misinformasi yang masih kerap terjadi di kalangan publik.

Kegiatan ini juga untuk menjaga keseimbangan serta transparansi informasi baik di Indonesia maupun luar negeri melalui aksi nyata Polri di lapangan yang mengedepankan pendekatan kemanusiaan dan kesejahteraan yang telah dilakukan melalui Operasi Nemangkawi mulai 2018.

Secara umum kegiatan yang membumi ini belum diketahui luas di mana Binmas Noken secara bertahap berhasil merangkul masyarakat melalui pembinaan masyarakat di bidang pertanian, peternakan, perkebunan, pariwisata, kepemudaan, kemasyarakatan hingga pendidikan.

Melalui diskusi ini diperoleh kesimpulan pentingnya meningkatkan concerted efforts untuk memperkuat dan memperluas soft approach policing di lapangan.

Selain itu ditekankan pula pentingnya dukungan dari semua elemen bangsa dan masyarakat, termasuk Kementerian Luar Negeri selaku penjuru diplomasi RI yang mempunyai posisi strategis karena mempunyai akses untuk menyebarkan berita positif ini ke dunia internasional.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1937 seconds (0.1#10.140)