4 Fakta Operasi World Central Kitchen di Gaza, Aktif Lagi usai 7 Pekerjanya Dibantai Israel

Jum'at, 03 Mei 2024 - 14:39 WIB
loading...
4 Fakta Operasi World...
Kelompok bantuan World Central Kitchen kembali menjalankan operasinya di Gaza, Palestina, beberapa minggu setelah serangan Israel membantai tujuh pekerjanya pada awal April 2024. Foto/REUTERS
A A A
JAKARTA - Kelompok bantuan World Central Kitchen kembali menjalankan operasinya di Gaza, Palestina. Keputusan ini diambil beberapa minggu setelah serangan Israel membantai tujuh pekerjanya pada awal April 2024.

Sebagai informasi, World Central Kitchen (WCK) merupakan sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada pemberian bantuan makanan kepada orang-orang yang terdampak konflik dan bencana besar di seluruh dunia. Didirikan sekitar 2010, kelompok bantuan ini berbasis di Amerika Serikat.

Sebagaimana tujuannya, WCK pun menjalankan operasi di Gaza, Palestina. Namun, niat baik mereka justru dinodai dengan insiden serangan udara Israel yang turut menewaskan sejumlah petugasnya.

Setelah insiden tersebut, WCK memutuskan untuk menangguhkan operasinya di Gaza. Berselang beberapa minggu, mereka akhirnya sepakat kembali beroperasi.

4 Fakta Operasi World Central Kitchen di Gaza

1. Kembali Setelah Insiden Tragis


Pada 1 April 2023, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melancarkan serangan udara di wilayah Gaza. Ironisnya, serangan tersebut justru menewaskan tujuh pekerja WCK yang sebelumnya tengah beroperasi di Gaza.

Sempat menarik diri untuk beberapa waktu, WCK memutuskan kembali beroperasi di Gaza. Mengutip laman resminya, hal ini didasarkan pada situasi kemanusiaan yang masih memprihatinkan di Gaza.

Melalui misinya, WCK kembali hadir di Gaza. Bersama energi dan fokus yang sama, mereka ingin memberi makan untuk sebanyak mungkin warga Gaza.

2. Bawa Armada Besar


Pada aksinya, World Central Kitchen mengirimkan makanan ke Gaza melalui jalur darat, laut, dan udara. Mereka pun memiliki 276 truk yang bisa masuk lewat Rafah Crossing.

Selain itu, WCK juga memiliki truk yang direncanakan datang dari Yordania. Nantinya, mereka berencana membawa makanan melalui laut melalui Pelabuhan Ashdod Israel.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Presiden Palestina Mahmoud...
Presiden Palestina Mahmoud Abbas Tunjuk Calon Penggantinya setelah Berkuasa 21 Tahun
Gulingkan Assad, Ahmed...
Gulingkan Assad, Ahmed al-Sharaa Ingin Suriah Normalisasi Hubungan dengan Israel
Ledakan Dahsyat Guncang...
Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Iran, 14 Orang Tewas, Lebih dari 750 Luka
Houthi Klaim Rudal Hipersoniknya...
Houthi Klaim Rudal Hipersoniknya Serang Pangkalan Jet Tempur Siluman F-35 Israel
3 Dendam Israel ke Paus...
3 Dendam Israel ke Paus Fransiskus, hingga Enggan Mengirim Pejabat Senior ke Pemakaman
Trump Ingatkan Netanyahu:...
Trump Ingatkan Netanyahu: Baik-baiklah kepada Warga Gaza yang Menderita
Abu Ubaidah Puji Keajaiban...
Abu Ubaidah Puji Keajaiban Militer Saat Pejuang Al-Qassam Sergap Pasukan Israel di Rafah
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang Perusak Berbobot 5 Ribu Ton
Presiden Filipina Marcos...
Presiden Filipina Marcos Jr Teken UU Pemakaman Islam, RS Dilarang Tahan Jenazah Muslim
Rekomendasi
Pope Francis dan Dialog...
Pope Francis dan Dialog Antaragama untuk Perdamaian
Bacaan Surat Maryam...
Bacaan Surat Maryam Ayat 1-16 untuk Ibu Hamil Beserta Tata Caranya
Sosialisasi di Serang,...
Sosialisasi di Serang, BGN Minta Masyarakat Waspadai Tawaran Jadi Petugas Dapur Bergizi
Berita Terkini
Presiden Palestina Mahmoud...
Presiden Palestina Mahmoud Abbas Tunjuk Calon Penggantinya setelah Berkuasa 21 Tahun
46 menit yang lalu
Gulingkan Assad, Ahmed...
Gulingkan Assad, Ahmed al-Sharaa Ingin Suriah Normalisasi Hubungan dengan Israel
1 jam yang lalu
Terancam Perang dengan...
Terancam Perang dengan India, Pakistan Siap Investigasi Netral Pembantaian 26 Turis Hindu di Kashmir
2 jam yang lalu
Terungkap, Putra Wakil...
Terungkap, Putra Wakil Bos CIA Tewas dalam Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
3 jam yang lalu
Jenderal Senior Rusia...
Jenderal Senior Rusia Dihabisi dengan Bom Mobil, Trump: Ini Masalah Besar!
3 jam yang lalu
Satelit Rahasia Rusia...
Satelit Rahasia Rusia yang Diduga Terhubung Senjata Nuklir Berputar di Luar Kendali
4 jam yang lalu
Infografis
7 Negara Penjajah Terkejam...
7 Negara Penjajah Terkejam di Dunia, Salah Satunya Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved