Halau Pengaruh China, AUKUS Akan Buka Anggota Baru

Minggu, 07 April 2024 - 14:55 WIB
loading...
Halau Pengaruh China,...
AUKUS akan membuka anggota baru untuk memperkuat aliansi militer. Foto/Reuters
A A A
CANBERRA - Amerika Serikat, Inggris, dan Australia akan mengumumkan pembicaraan pada hari Senin tentang memasukkan anggota baru ke dalam pakta keamanan AUKUS . Itu dilakukan ketika Washington mendorong Jepang untuk terlibat sebagai upaya pencegahan terhadap China.

Hal tersebut dilaporkan Financial Times.

Pengumuman yang disampaikan oleh para menteri pertahanan kelompok tersebut akan berkaitan dengan "Pilar Dua" dari pakta tersebut, yang mewajibkan para anggota untuk bersama-sama mengembangkan komputasi kuantum, bawah laut, hipersonik, kecerdasan buatan, dan teknologi siber.

"Mereka tidak mempertimbangkan untuk memperluas pilar pertama, yang dirancang untuk mengirimkan kapal selam serang bertenaga nuklir ke Australia," demikian laporan Financial Times.

AUKUS, yang diresmikan oleh ketiga negara tersebut pada tahun 2023, merupakan bagian dari upaya mereka untuk melawan kekuatan China yang semakin besar di kawasan Indo-Pasifik. Tiongkok menyebut perjanjian AUKUS berbahaya dan memperingatkan hal itu dapat memicu perlombaan senjata regional.

Presiden AS Joe Biden berupaya meningkatkan kemitraan dengan sekutu AS di Asia, termasuk Jepang dan Filipina, di tengah pembangunan militer bersejarah Tiongkok dan meningkatnya keagresifan teritorialnya.

Rahm Emanuel, duta besar AS yang vokal di Tokyo, menulis dalam sebuah opini di Wall Street Journal pada hari Rabu bahwa Jepang "akan menjadi mitra tambahan Pilar II yang pertama".

Seorang pejabat senior pemerintah AS mengatakan kepada Reuters pada hari Rabu bahwa pengumuman mengenai keterlibatan Jepang diperkirakan akan terjadi pada minggu mendatang, namun ia tidak memberikan rinciannya.

Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida kemungkinan akan membahas perluasan AUKUS untuk mencakup Jepang ketika presiden menjamu perdana menteri di Washington pada hari Rabu.

Namun, Australia masih ragu untuk memulai proyek-proyek baru sampai ada kemajuan lebih lanjut dalam memasok kapal selam bertenaga nuklir ke Canberra, kata sumber tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada media.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
3 Ancaman Terbesar Militer...
3 Ancaman Terbesar Militer AS, Paling Utama dan Pertama Adalah China
Siapa Emmanuel Lidden?...
Siapa Emmanuel Lidden? Penggila Sains Australia yang Dihukum 10 Tahun karena Ingin Membuat Senjata Nuklir
Negara Tetangga Indonesia...
Negara Tetangga Indonesia Ini Belum Lihat Hilal, Putuskan Idulfitri Jatuh pada Senin 31 Maret 2025
Bersiap Perang, 450...
Bersiap Perang, 450 Juta Warga Uni Eropa Diminta Timbun Makanan 3 Hari
5 Strategi Baru China...
5 Strategi Baru China untuk Invasi Taiwan pada 2027, dari Dermaga yang Bisa Dipindahkan hingga Pemotong Kabel Laut
10 Hewan yang Jadi Sekutu...
10 Hewan yang Jadi Sekutu Terbaik dalam Perang, dari Bom Kelelawar hingga Lumba Mata-mata
15 Hewan yang Dijadikan...
15 Hewan yang Dijadikan Alat Perang, dari Anjing hingga Merpati
Tato Bertuliskan ‘Kafir’...
Tato Bertuliskan ‘Kafir’ Milik Menhan AS Picu Kontroversi
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Kim Soo Hyun Tegaskan...
Kim Soo Hyun Tegaskan Bukan Penyebab Kim Sae Ron Meninggal Bunuh Diri
Jadwal Live Streaming...
Jadwal Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Korea Selatan U-17 di Piala Asia U-17
Hari Kedua Lebaran 2025,...
Hari Kedua Lebaran 2025, Kahiyang dan Bobby Belum Kelihatan di Rumah Jokowi
Berita Terkini
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
52 menit yang lalu
Siapa Hamad bin Isa...
Siapa Hamad bin Isa Al Khalifa? Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
1 jam yang lalu
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
2 jam yang lalu
5 Tradisi Lebaran Terunik...
5 Tradisi Lebaran Terunik di Dunia, Ada Adu Pecah Telur Rebus di Afghanistan
3 jam yang lalu
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
4 jam yang lalu
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
5 jam yang lalu
Infografis
3 Ancaman Terbesar Militer...
3 Ancaman Terbesar Militer AS, Paling Utama Adalah China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved