Rudal Buatan Iran Serang Israel, tapi Meleset dan Hantam Yordania

Senin, 26 Juli 2021 - 14:31 WIB
loading...
Rudal Buatan Iran Serang...
Raja Abdullah II dari Kerajaan Yordania. Foto/REUTERS
A A A
AMMAN - Raja Abdullah II mengungkap bahwa Yordania telah diserang pesawat nirawak (drone) dan rudal buatan Iran. Dia percaya, senjata-senjata itu sebenarnya menyerang Israel tapi meleset dan malah menghantam Yordania.

Raja Abdullah II mengungkap insiden itu dalam wawancaranya dengan CNN pada hari Minggu (25/7/2021).



Menanggapi pertanyaan tentang apakah dia lebih suka melihat Iran kembali ke kesepakatan nuklir atau tidak, Abdullah mengatakan; "Ada kekhawatiran yang sah di bagian dunia kita pada banyak portofolio yang diharapkan Amerika akan dapat untuk berdiskusi dengan Iran."

Abdullah menyebutkan sejumlah masalah yang berkaitan dengan Iran, termasuk program nuklir, kemajuan rudal balistik, serangan siber dan baku tembak di sepanjang perbatasan Yordania.

"Program nuklir memengaruhi Israel seperti halnya Teluk," kata Abdullah.

"Teknologi balistik telah meningkat secara dramatis," imbuh Raja Yordania. “Kami telah melihat itu, sayangnya, terhadap pangkalan Amerika di Irak. Kami telah melihat [Arab] Saudi menjadi penerima rudal dari Yaman. Israel dari Suriah dan Lebanon sampai batas tertentu, dan apa yang meleset dari Israel terkadang mendarat di Yordania. Jadi kami melakukannya memiliki kekhawatiran ini."

“Selain itu, peningkatan serangan siber di banyak negara kami. Baku tembak di perbatasan kami meningkat hampir seperti saat kami berada di puncak dengan Daesh (ISIS). Dan sayangnya, Yordania telah diserang oleh drone yang telah keluar yang merupakan tanda tangan Iran yang harus kita tangani," papar Abdullah, menambahkan bahwa semua masalah yang dia daftarkan telah meningkat sekitar satu tahun terakhir dan meningkat.

Abdullah menambahkan bahwa dia merasa bahwa posisi Amerika dan Iran dalam pembicaraan Wina "agak berjauhan".

Raja Yordania menunjuk pada upaya Uni Emirat Arab dan Kuwait untuk terlibat dengan Iran untuk menurunkan ketegangan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1142 seconds (0.1#10.140)