Mengurai Pertemanan Dekat Jamal Khashoggi dengan Osama bin Laden

Rabu, 23 Juni 2021 - 01:30 WIB
loading...
A A A
Selama reportase di Afghanistan itu, Khashoggi menghabiskan beberapa malam tidur bersama Osama bin Laden di kamp-kampnya dan di gua-gua.



Dia menggambarkan pengalaman itu "mengharukan" dan "indah", mencirikan Osama bin Laden sebagai sosok yang memiliki sentimen Muslim, konsep jihad, dan dekat dengan Tuhan.

Ikatan itu gagal mereda setelah perang ketika Khashoggi bersinar di jajaran jurnalisme Saudi dan Osama bin Laden membangun al-Qaeda.

Pasangan itu bersatu kembali di Sudan, di mana Osama bin Laden telah mendirikan pangkalan setelah diusir dari negara asalnya.

Dalam pertemuan tiga hari, Khashoggi mencoba membujuk temannya itu untuk meninggalkan kekerasan dalam rekaman dan kembali ke Arab Saudi, tetapi Osama bin Laden menolak.

Sumber dari masa muda Khashoggi menunjukkan bahwa jurnalis yang terbunuh itu selalu bersimpati dengan pandangan garis keras Osaman bin Laden, tetapi berubah di kemudian hari.

Seorang rekan universitas, Omar Farooq, mengeklaim Khashoggi mendorong Osama bin Laden untuk menghindari Muslim Syiah, yang oleh banyak Muslim Sunni dipandang sebagai bid'ah, saat belajar jurnalisme di Indiana State University di Terre Haute.

Farooq mengatakan Khashoggi adalah seorang Muslim yang taat dan pasangan itu biasa salat berjamaah di Islamic Center.

Pandangan Khashoggi berkembang seiring bertambahnya usia, terutama setelah Arab Spring 2011, tetapi tampaknya jurnalis itu tidak pernah berhenti melihat Osama bin Laden sebagai teman.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1084 seconds (0.1#10.140)