Diburu 5 Minggu, Tentara Belgia yang Dijuluki Rambo Ditemukan Menjadi Mayat
loading...
A
A
A
BRUSSELS - Jurgen Conings, 46, tentara Belgia yang dijuluki "Rambo" telah diburu selama lima minggu terakhir setelah mencuri senjata dan mengancam ahli virologi top negara tersebut. Dia ditemukan telah tewas pada hari Minggu.
Jaksa percaya bahwa penyebab kematian tentara yang berpandangan ekstrem sayap kanan itu adalah bunuh diri dengan senjata api. Namun, autopsi akan dilakukan pada Senin (21/6/2021) untuk menentukan penyebabnya dengan pasti.
Penemuan jasad Conings mengakhiri perburuan lima minggu yang telah membingungkan para penyelidik dan memicu kekhawatiran akan meningkatnya ancaman kekerasan teroris dari kelompok sayap kanan.
Ratusan personel polisi dan tentara dikerahkan bulan lalu untuk menemukan Conings setelah kendaraannya yang ditinggalkan ditemukan di dekat perbatasan Belanda dengan empat peluncur roket di dalamnya.
Conings, yang dilaporkan pernah bertugas di Kosovo, Irak dan Afghanistan, diduga mencuri senjata dari pangkalan militer tempat dia bekerja sebagai instruktur.
Penemuan jasad itu pertama kali dilaporkan hari Minggu setelah seorang wali kota setempat mengatakan dia menemukannya ketika bersepeda di hutan dekat tempat mobil Conings ditinggalkan bulan lalu.
“Selama tur sepeda gunung saya pagi ini, di bagian di mana beberapa orang datang, saya mencium bau mayat yang kuat,” kata Johan Tollenaere, Wali Kota Maaseik, kepada VRT News.
“Saya langsung memikirkan Jurgen Conings dan memberi tahu polisi. Mereka menemukan mayatnya," katanya.
Seorang pemburu lokal, Leonard Houben, mengatakan kepada wartawan bahwa dia juga mencium bau yang menyengat dan setelah pencarian, dia melihat mayat di kaki pohon tergeletak dengan senapan, pistol, kapak dan pisau saku.
Jaksa percaya bahwa penyebab kematian tentara yang berpandangan ekstrem sayap kanan itu adalah bunuh diri dengan senjata api. Namun, autopsi akan dilakukan pada Senin (21/6/2021) untuk menentukan penyebabnya dengan pasti.
Penemuan jasad Conings mengakhiri perburuan lima minggu yang telah membingungkan para penyelidik dan memicu kekhawatiran akan meningkatnya ancaman kekerasan teroris dari kelompok sayap kanan.
Ratusan personel polisi dan tentara dikerahkan bulan lalu untuk menemukan Conings setelah kendaraannya yang ditinggalkan ditemukan di dekat perbatasan Belanda dengan empat peluncur roket di dalamnya.
Conings, yang dilaporkan pernah bertugas di Kosovo, Irak dan Afghanistan, diduga mencuri senjata dari pangkalan militer tempat dia bekerja sebagai instruktur.
Penemuan jasad itu pertama kali dilaporkan hari Minggu setelah seorang wali kota setempat mengatakan dia menemukannya ketika bersepeda di hutan dekat tempat mobil Conings ditinggalkan bulan lalu.
“Selama tur sepeda gunung saya pagi ini, di bagian di mana beberapa orang datang, saya mencium bau mayat yang kuat,” kata Johan Tollenaere, Wali Kota Maaseik, kepada VRT News.
“Saya langsung memikirkan Jurgen Conings dan memberi tahu polisi. Mereka menemukan mayatnya," katanya.
Seorang pemburu lokal, Leonard Houben, mengatakan kepada wartawan bahwa dia juga mencium bau yang menyengat dan setelah pencarian, dia melihat mayat di kaki pohon tergeletak dengan senapan, pistol, kapak dan pisau saku.