23 Warga Sipil Tewas di Tangan Militer AS Sepanjang 2020

Kamis, 03 Juni 2021 - 07:36 WIB
loading...
A A A


Di Afghanistan, menurut laporan itu, militer AS menerima 165 laporan korban sipil terkait operasi pada tahun 2020. Dari jumlah tersebut, tujuh dianggap sah, yang mengakibatkan sekitar 20 kematian warga sipil dan lima cedera.

Airwars, sebaliknya, memperkirakan bahwa setidaknya 89 warga sipil tewas dan 31 lainnya terluka.

Seringkali dibutuhkan waktu bertahun-tahun bagi AS untuk mengakui jatuhnya korban sipil.

Pada November 2020, juru bicara Komando Pusat AS mengatakan kepada Insider bahwa tinjauan internal menemukan dua warga sipil memang terluka akibat serangan udara di Yaman yang terjadi sekitar tiga tahun sebelumnya.

Di Somalia, AS juga mengakui tahun lalu membunuh dua warga sipil dalam serangan udara Februari 2019 setelah bersikeras selama berbulan-bulan bahwa para korban adalah "teroris."



Laporan terbaru itu sendiri mencatat bahwa 65 warga sipil tambahan tewas antara 2017 dan 2019, dengan 22 lainnya terluka, di luar jumlah yang dilaporkan sebelumnya.

Hina Shamsi, direktur Proyek Keamanan Nasional ACLU, menuduh pemerintahan Biden menutupi jumlah korban penuh dari operasi militer AS.

"Perhitungan resmi yang sangat tidak memadai untuk biaya dan konsekuensi dari tindakan mematikan Amerika Serikat di luar negeri mencegah pengawasan dan akuntabilitas publik yang berarti atas kematian yang salah dan kebijakan perang abadi," kata Shamsi.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS dan Rusia 12 Jam...
AS dan Rusia 12 Jam Rundingkan Gencatan Senjata Ukraina, Apa Hasilnya?
Ini Respons Bos Pentagon...
Ini Respons Bos Pentagon setelah Rencana Perang AS Melawan Houthi Bocor
Ceroboh, AS Tak Sengaja...
Ceroboh, AS Tak Sengaja Bocorkan Rencana Perang Melawan Houthi kepada Wartawan
AS Kerahkan 2 Kapal...
AS Kerahkan 2 Kapal Induk Nuklir, Iran: Tak Akan Berani Menyerang!
4 Alasan Uni Eropa Takut...
4 Alasan Uni Eropa Takut Trump Hentikan Pasokan Senjata, dari Ketergangungan dengan AS hingga Tak Mampu Mandiri
Jaksa Agung AS Sebut...
Jaksa Agung AS Sebut Demonstran Pro-Palestina sebagai Teroris
Dubes Muslim Afrika...
Dubes Muslim Afrika Selatan yang Berani Melawan Israel dan Diusir Trump Disambut seperti Pahlawan
XL Axiata Rombak Direksi,...
XL Axiata Rombak Direksi, Rajeev Sethi Jadi Presiden Direktur Gantikan Dian Siswarini
Puluhan Mahasiswa Gelar...
Puluhan Mahasiswa Gelar Aksi Demo di Patung Kuda sambil Bakar Ban
Rekomendasi
Mudik Pertama dengan...
Mudik Pertama dengan Si Kecil? Jangan Panik! 5 Jurus Jitu Bikin Perjalanan Aman dan Ceria
Hidup di Bawah Tekanan,...
Hidup di Bawah Tekanan, Bianca Censori Takut Cerai dengan Kanye West
Arus Mudik di Tol Cipali...
Arus Mudik di Tol Cipali Meningkat, Lalu Lintas Masih Lancar
Berita Terkini
5 Komandan Hamas yang...
5 Komandan Hamas yang Tewas di Tangan Israel, Salah Satunya Meninggal Bersama Keluarga di Kamp Pengungsian
19 menit yang lalu
Sangarnya Korupsi Miliader...
Sangarnya Korupsi Miliader Truong My Lan, dari Tilap Rp448 Triliun hingga Pencucian Uang Rp293,9 Triliun
54 menit yang lalu
Pasukan Israel Kepung...
Pasukan Israel Kepung 50.000 Warga Palestina di Rafah, Pengungsi yang Terluka Berdarah hingga Tewas
1 jam yang lalu
Jadi Terpidana Mati...
Jadi Terpidana Mati Terlama di Dunia Padahal Tak Bersalah, Pria Ini Dapat Kompensasi Rp23,9 Miliar
1 jam yang lalu
AS dan Rusia 12 Jam...
AS dan Rusia 12 Jam Rundingkan Gencatan Senjata Ukraina, Apa Hasilnya?
2 jam yang lalu
5 Penyebab Utama Kemunduran...
5 Penyebab Utama Kemunduran Industri Kapal Militer AS
2 jam yang lalu
Infografis
Militer Israel Bantai...
Militer Israel Bantai 70 Warga Palestina di Khan Younis Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved