Taliban Peringatkan Negara Tetangga Afghanistan Agar Tak Tampung Tentara AS
loading...
A
A
A
KABUL - Taliban memperingatkan negara-negara di sekitar Afghanistan agar tidak mengizinkan Amerika Serikat (AS) menggunakan wilayah mereka menjadi basis militer, setelah Washington merampungkan penarikan pasukan. AS dijadwalkan merampungkan penarikan pasukan dari Afghanistan pada 11 September mendatang.
Pernyataan Taliban datang setelah para ahli dan diplomat berspekulasi bahwa peran Washington di masa depan di kawasan itu dapat mencakup membuat pangkalan militer di negara-negara terdekat, terutama Pakistan.
"Jika langkah seperti itu diambil, maka tanggung jawab atas semua kemalangan dan kesulitan terletak pada mereka yang melakukan kesalahan seperti itu," kata Taliban dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Kamis (27/5/2021).
Pakistan, sebelumnya telah mengesampingkan kemungkinan mengizinkan AS untuk mengoperasikan pangkalan militer di negara mereka. Islamabad juga mengesampingkan memberi izin AS melakukan operasi drone dari wilayah mereka, untuk menyerang Afghanistan dan wilayah lainnya.
Menteri Luar Negeri Pakistan, Shah Mehmood Qureshi mengatakan kepada Majelis Tinggi Parlemen bahwa tidak ada pengaturan seperti itu dengan Washington, dalam apa yang disebut perang melawan terorisme.
"Biarlah tempat ini dan bangsa Pakistan menjadi saksi atas kesaksian saya bahwa di bawah Perdana Menteri Imran Khan, tidak akan ada pangkalan Amerika di tanah Pakistan," kata Qureshi.
"Lupakan tentang masa lalu," tambahnya, mengacu pada laporan pendirian pangkalan AS di Pakistan selama Perang Dingin melawan bekas Uni Soviet.
"Kami tidak akan mengizinkan penggunaan kinetik drone, kami juga tidak tertarik untuk memantau drone Anda. Ini kebijakan yang sangat jelas dari pemerintah ini," ujarnya.
Pernyataan Taliban datang setelah para ahli dan diplomat berspekulasi bahwa peran Washington di masa depan di kawasan itu dapat mencakup membuat pangkalan militer di negara-negara terdekat, terutama Pakistan.
"Jika langkah seperti itu diambil, maka tanggung jawab atas semua kemalangan dan kesulitan terletak pada mereka yang melakukan kesalahan seperti itu," kata Taliban dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Kamis (27/5/2021).
Pakistan, sebelumnya telah mengesampingkan kemungkinan mengizinkan AS untuk mengoperasikan pangkalan militer di negara mereka. Islamabad juga mengesampingkan memberi izin AS melakukan operasi drone dari wilayah mereka, untuk menyerang Afghanistan dan wilayah lainnya.
Menteri Luar Negeri Pakistan, Shah Mehmood Qureshi mengatakan kepada Majelis Tinggi Parlemen bahwa tidak ada pengaturan seperti itu dengan Washington, dalam apa yang disebut perang melawan terorisme.
"Biarlah tempat ini dan bangsa Pakistan menjadi saksi atas kesaksian saya bahwa di bawah Perdana Menteri Imran Khan, tidak akan ada pangkalan Amerika di tanah Pakistan," kata Qureshi.
"Lupakan tentang masa lalu," tambahnya, mengacu pada laporan pendirian pangkalan AS di Pakistan selama Perang Dingin melawan bekas Uni Soviet.
"Kami tidak akan mengizinkan penggunaan kinetik drone, kami juga tidak tertarik untuk memantau drone Anda. Ini kebijakan yang sangat jelas dari pemerintah ini," ujarnya.
(ian)