AS dan Rusia 12 Jam Rundingkan Gencatan Senjata Ukraina, Apa Hasilnya?

Selasa, 25 Maret 2025 - 13:48 WIB
loading...
AS dan Rusia 12 Jam...
Pertemuan pejabat Rusia dan AS mengenai gencatan senjata parsial di Ukraina berakhir setelah 12 jam negosiasi di Arab Saudi. Foto/VCG
A A A
RIYADH - Pertemuan antara pejabat Rusia dan Amerika Serikat (AS) mengenai gencatan senjata parsial di Ukraina berakhir setelah 12 jam negosiasi di Arab Saudi pada hari Senin.

Presiden AS Donald Trump telah mendorong agar perang tiga tahun Rusia-Ukraina segera berakhir dan berharap putaran pembicaraan terakhir akan membuka jalan bagi terobosan.

Sementara pembicaraan berlangsung di sebuah hotel mewah di Ibu Kota Arab Saudi, hampir 90 orang termasuk 17 anak-anak terluka dalam serangan rudal Rusia di Sumy di timur laut Ukraina, kata Presiden Volodymyr Zelensky.



Serangan terhadap daerah pemukiman padat penduduk merusak apartemen dan fasilitas pendidikan, kata kantor kejaksaan daerah setempat. Penjabat wali kota setempat sebelumnya mengatakan sebuah rumah sakit telah terkena dampak.

Tim perunding Ukraina mengharapkan pertemuan kedua dengan delegasi AS pada hari Senin setelah pertemuan AS-Rusia berakhir, kata seorang sumber di Kyiv kepada AFP—sebuah tanda bahwa kemajuan mungkin telah dibuat.

Kantor berita TASS mengutip seorang sumber yang mengatakan bahwa pertemuan Rusia dengan AS telah berakhir setelah “lebih dari 12 jam konsultasi" dan bahwa pernyataan bersama tentang hasil akan dipublikasikan pada hari Selasa (25/3/2025).

Usulan Donald Trump


Pada putaran pembicaraan sebelumnya bulan ini di Jeddah—beberapa hari setelah Trump menegur Zelensky di Gedung Putih—Kyiv menyetujui gencatan senjata 30 hari yang diusulkan AS yang kemudian dilaporkan telah ditolak oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Para pejabat kini tengah mempelajari kemungkinan dimulainya kembali Prakarsa Laut Hitam, sebuah perjanjian yang memungkinkan jutaan ton biji-bijian dan ekspor makanan lainnya dikirim dari pelabuhan-pelabuhan Ukraina.

"Masalah Prakarsa Laut Hitam dan semua aspek yang terkait dengan pembaruan prakarsa ini menjadi agenda hari ini," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ukraina Desak Pengerahan...
Ukraina Desak Pengerahan Pasukan Tempur Uni Eropa
AS Beri Israel Semua...
AS Beri Israel Semua Senjata yang Dibutuhkan untuk Lanjutkan Genosida di Gaza
Bersiap Perang, 450...
Bersiap Perang, 450 Juta Warga Uni Eropa Diminta Timbun Makanan 3 Hari
Mahasiswa AS Warga Turki...
Mahasiswa AS Warga Turki Ditangkap Hanya karena Dukung Palestina
Sekutu NATO Menyesal...
Sekutu NATO Menyesal Beli Jet Tempur Siluman F-35 AS, Ini Alasan Sebenarnya
Jurnalis Cantik Rusia...
Jurnalis Cantik Rusia Tewas di Medan Perang usai Meledek Ukraina sebagai Negara 404
Polandia Akui Amunisinya...
Polandia Akui Amunisinya Hanya Cukup Bertahan 2 Minggu Jika Perang Melawan Rusia
Kebakaran Hutan di Korea...
Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 26 Orang Tewas
Kim Jong Un Pamer Drone...
Kim Jong Un Pamer Drone Canggih Korut, Pengintai dan Kamikaze
Rekomendasi
500 Pelajar Dunia akan...
500 Pelajar Dunia akan Hadiri AWMUN XII di Bali
Pererat Silaturahmi...
Pererat Silaturahmi di Bulan Ramadan, Partai Perindo Maluku Bukber dan Santuni Anak Yatim di Ambon
Mudik Bawa Hewan Peliharaan...
Mudik Bawa Hewan Peliharaan dengan KAI Logistik, Ini Syarat dan Tarifnya
Berita Terkini
Bela Gaza, Iran dan...
Bela Gaza, Iran dan Poros Perlawanan Gelar Parade Angkatan Laut 3.000 Kapal
33 menit yang lalu
Langka! Eks Pilot Jet...
Langka! Eks Pilot Jet Tempur Israel Serukan Diakhirinya Genosida di Gaza, Tuntut Para Pelaku Diadili
1 jam yang lalu
Houthi Desak Tindakan...
Houthi Desak Tindakan Negara-negara Arab Cegah Pengusiran Warga Palestina
2 jam yang lalu
Ukraina Desak Pengerahan...
Ukraina Desak Pengerahan Pasukan Tempur Uni Eropa
2 jam yang lalu
AS Beri Israel Semua...
AS Beri Israel Semua Senjata yang Dibutuhkan untuk Lanjutkan Genosida di Gaza
3 jam yang lalu
Bersiap Perang, 450...
Bersiap Perang, 450 Juta Warga Uni Eropa Diminta Timbun Makanan 3 Hari
4 jam yang lalu
Infografis
Houthi Klaim Mampu Gagalkan...
Houthi Klaim Mampu Gagalkan Serangan Udara AS dan Inggris
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved