Ceroboh, AS Tak Sengaja Bocorkan Rencana Perang Melawan Houthi kepada Wartawan

Selasa, 25 Maret 2025 - 08:06 WIB
loading...
Ceroboh, AS Tak Sengaja...
Ceroboh, AS tak sengaja bocorkan rencana perang melawan Houthi kepada wartawan. Foto/Screenshot Signal/The Atlantic
A A A
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) akui tidak sengaja membagikan “rencana perang Amerika melawan kelompok Houthi Yaman” kepada seorang wartawan.

Tindakan ceroboh ini bermula ketika seorang wartawan Amerika tiba-tiba dimasukkan dalam grup Signal yang di dalamnya terdapat para pejabat senior AS di tim keamanan nasional Presiden Donald Trump.

Wartawan tersebut, Jeffrey Goldberg—pemimpin redaksi The Atlantic—telah menerbitkan sebuah artikel dengan tangkapan layar percakapan di grup Signal tersebut. Obrolan sensitif itu berlangsung selama beberapa minggu.



Goldberg menjelaskan bahwa dia ditambahkan ke grup Signal pada 13 Maret oleh Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz. Grup tersebut, yang diberi nama “Houthi PC small group”, difokuskan pada koordinasi tindakan terkait Houthi.

Pesan pertama di grup dari Waltz, menurut Goldberg, berbunyi: “Tim—membentuk kelompok prinsip untuk koordinasi terkait Houthi, khususnya selama 72 jam ke depan. Wakil saya Alex Wong sedang menyusun tim harimau di tingkat deputi/Kepala Staf lembaga setelah rapat di Sit Room pagi ini untuk item tindakan dan akan mengirimkannya nanti malam.”

Secara keseluruhan, 18 pejabat berada dalam obrolan grup tersebut, kata Goldberg, termasuk Wakil Presiden JD Vance, Menteri Luar Negeri Marco Rubio, Menteri Pertahanan Pete Hegseth, Utusan Khusus Trump untuk Timur Tengah Steve Witkoff, dan Direktur CIA John Ratcliffe.

Salah satu topik utama yang dibahas dalam pesan tersebut adalah kampanye militer yang akan datang, dengan Hegseth mendesak grup tersebut untuk bergerak maju tanpa penundaan.

Dia menekankan bahwa tujuannya adalah untuk memulihkan kebebasan navigasi dan membangun kembali pencegahan, "yang digagalkan Biden”.

Pada 15 Maret, hari dimulainya serangan AS, Goldberg mengatakan bahwa Hegseth membagikan rincian operasional serangan tersebut, termasuk informasi tentang target, senjata, dan urutan serangan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Sekutu NATO Menyesal...
Sekutu NATO Menyesal Beli Jet Tempur Siluman F-35 AS, Ini Alasan Sebenarnya
4 Tentara AS Tewas saat...
4 Tentara AS Tewas saat Latihan Tempur Unjuk Kekuatan di Dekat Sekutu Rusia
Krisis Telur, Tren Menyewa...
Krisis Telur, Tren Menyewa Ayam Senilai Rp8,2 Juta Jadi Solusi
5 Tuduhan AS ke Iran...
5 Tuduhan AS ke Iran yang Tidak Pernah Terbukti Kebenarannya
Profil Ivanka Trump,...
Profil Ivanka Trump, Anak Donald Trump yang Punya Gelar Sabuk Biru Jiu-Jitsu
Bagaimana Iran Kehilangan...
Bagaimana Iran Kehilangan Bahrain?
Rusia dan AS Sepakati...
Rusia dan AS Sepakati Daftar Fasilitas Energi untuk Gencatan Senjata dengan Ukraina
Kumpulkan Kekuatan Militer...
Kumpulkan Kekuatan Militer dan Pesawat Pembom di Diego Garcia, AS Diduga Bersiap Serang Iran
Karnaval Maut di Nigeria:...
Karnaval Maut di Nigeria: Jumlah Anak yang Tewas Jadi 35, 8 Lainnya Luka Parah
Rekomendasi
Drama Korea Weak Hero...
Drama Korea Weak Hero Class 1 2022 Jadi Viral, Posisi Pertama di Netflix
Jaksa KPK Jawab Tudingan...
Jaksa KPK Jawab Tudingan Ada Unsur Politik di Kasus Hasto Kristiyanto
Jasamarga Berlakukan...
Jasamarga Berlakukan One Way dari Gerbang Tol Cikampek hingga KM 188 Tol Cipali
Berita Terkini
Ganasnya Kebakaran Terbesar...
Ganasnya Kebakaran Terbesar Korsel: 26 Orang Tewas, Helikopter Pemadam Malah Jatuh
33 menit yang lalu
Wanita Ini Manjakan...
Wanita Ini Manjakan Selingkuhannya dengan Barang Mewah, Sementara Suaminya Hidup Hemat
1 jam yang lalu
Sekutu NATO Menyesal...
Sekutu NATO Menyesal Beli Jet Tempur Siluman F-35 AS, Ini Alasan Sebenarnya
2 jam yang lalu
Jurnalis Cantik Rusia...
Jurnalis Cantik Rusia Tewas di Medan Perang usai Meledek Ukraina sebagai Negara 404
3 jam yang lalu
Hamas: Sandera Akan...
Hamas: Sandera Akan Pulang dalam Peti Mati Jika Israel Coba Membebaskan dengan Paksa
4 jam yang lalu
Polandia Akui Amunisinya...
Polandia Akui Amunisinya Hanya Cukup Bertahan 2 Minggu Jika Perang Melawan Rusia
5 jam yang lalu
Infografis
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved