23 Warga Sipil Tewas di Tangan Militer AS Sepanjang 2020

Kamis, 03 Juni 2021 - 07:36 WIB
loading...
23 Warga Sipil Tewas...
Sebanyak 23 warga sipil tewas di tangan militer AS sepanjang tahun 2020. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) menewaskan sedikitnya 23 warga sipil pada tahun 2020. Hal itu berdasarkan laporan dari Departemen Pertahanan AS.

Ini adalah penurunan tajam dari tahun-tahun sebelumnya karena operasi ofensif berkurang secara signifikan selama pandemi

"10 warga sipil lainnya kemungkinan terluka," kata Departemen Pertahanan AS seperti dikutip dari Business Insider, Kamis (3/6/2021).

Sebaliknya, pada tahun 2017, militer AS mengatakan telah membunuh hampir 500 warga sipil.



Tetapi pengamat independen mengatakan jumlah sebenarnya sekali lagi kemungkinan jauh lebih tinggi daripada yang mau diakui AS. Kelompok pemantau Airwars, misalnya, memperkirakan bahwa minimal 102 warga sipil tewas oleh operasi AS di Afghanistan, Irak, dan Suriah.

Chris Woods, direktur kelompok itu, mengatakan dia menyambut baik laporan tersebut, yang diamanatkan oleh Kongres dan dirilis setiap tahun.

"Namun, kami tetap khawatir bahwa perkiraan DoD tentang kerugian sipil sekali lagi jatuh jauh di bawah perkiraan publik yang kredibel, dan meminta para pejabat untuk meninjau kembali mengapa penghitungan kecil seperti itu tetap biasa terjadi," kata Woods dalam sebuah pernyataan menggunakan akronim dari Departemen Pertahanan AS.

"Warga sipil pasti pantas mendapatkan yang lebih baik," imbuhnya.

Laporan itu sendiri, yang dikeluarkan setiap tahun, mengakui bahwa ada lebih banyak klaim orang tak bersalah yang terbunuh daripada yang dianggap kredibel oleh militer sendiri.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Cabut Izin Keamanan...
Trump Cabut Izin Keamanan bagi Harris, Clinton, dan Keluarga Biden
Direktur PLTN: Tak Ada...
Direktur PLTN: Tak Ada yang Bisa Kendalikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terbesar di Eropa kecuali Rusia
AS Kirim Kapal Induk...
AS Kirim Kapal Induk Kedua ke Timur Tengah, Perang Besar Akan Meletus?
Siapa Ismet Akcin? Imam...
Siapa Ismet Akcin? Imam yang Dijuluki Syeikh Protein karena Mempopulerkan Push-up sambil Berzikir
Jurnalis Gugat Pemerintahan...
Jurnalis Gugat Pemerintahan Trump karena Tutup VoA dan Merumahkan 1.300 Karyawannya
6 Hal Bikin Penasaran...
6 Hal Bikin Penasaran dari F-47 Amerika, Pengganti Jet Tempur Siluman F-22 Raptor
Jadi Transgender, Anak...
Jadi Transgender, Anak Miliarder Elon Musk Luapkan Kemarahan pada Ayahnya dan Trump
AS Bikin Pesawat Tempur...
AS Bikin Pesawat Tempur Canggih Baru F-47, Selamat Tinggal Jet Siluman F-22 Raptor
Houthi Terus Melawan,...
Houthi Terus Melawan, AS Akan Kerahkan Kapal Induk Nuklir Kedua
Rekomendasi
Pangeran William Menyelamatkan...
Pangeran William Menyelamatkan Nyawa Harry dan Meghan Markle di AS
11 Prodi ITB Terbaik...
11 Prodi ITB Terbaik di Indonesia Versi QS WUR 2025, Pilihan Teratas untuk SNBT
Siapa Pengganti Mees...
Siapa Pengganti Mees Hilgers yang Absen Lawan Bahrain? Ini 3 Kandidat Terkuat
Berita Terkini
8 Kepolisian Terbaik...
8 Kepolisian Terbaik di Dunia Tahun 2025, Nomor 7 Tetangga Indonesia
36 menit yang lalu
Trump Cabut Izin Keamanan...
Trump Cabut Izin Keamanan bagi Harris, Clinton, dan Keluarga Biden
1 jam yang lalu
Israel akan Caplok Sebagian...
Israel akan Caplok Sebagian Wilayah Gaza hingga Tawanan Dibebaskan
3 jam yang lalu
Houthi Gelar Serangan...
Houthi Gelar Serangan Ketiga di Bandara Ben Gurion Israel dalam 48 Jam
4 jam yang lalu
Direktur PLTN: Tak Ada...
Direktur PLTN: Tak Ada yang Bisa Kendalikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terbesar di Eropa kecuali Rusia
4 jam yang lalu
Israel Gelar Serangan...
Israel Gelar Serangan Baru ke Lebanon, Dunia Kutuk Zionis
5 jam yang lalu
Infografis
Intelijen AS Minta ISIS...
Intelijen AS Minta ISIS Serang Pangkalan Militer Rusia di Suriah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved