Ini Respons Bos Pentagon setelah Rencana Perang AS Melawan Houthi Bocor

Selasa, 25 Maret 2025 - 11:29 WIB
loading...
Ini Respons Bos Pentagon...
Menteri Pertahanan Pete Hegseth remehkan bocoran obrolan para pejabat senior AS di grup Signal yang bahas rencana perang melawan Houthi Yaman. Foto/Screenshot USA Today
A A A
WASHINGTON - Bos Pentagon atau Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Pete Hegseth angkat bicara setelah recana perang Amerika melawan kelompok Houthi Yaman secara tak sengaja dibagikan kepada wartawan.

Jeffrey Goldberg, jurnalis Amerika yang juga pemimpin redaksi The Atlantic, tiba-tiba dimasukkan ke dalam grup obrolan Signal oleh Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Mike Waltz.

Grup obrolan bernama “Houthi PC small group” tersebut berisi18 pejabat termasuk Wakil Presiden JD Vance, Menteri Luar Negeri Marco Rubio, Menteri Pertahanan Pete Hegseth, Utusan Khusus Trump untuk Timur Tengah Steve Witkoff, dan Direktur CIA John Ratcliffe.



Grup tersebut aktif membahas potensi operasi militer AS terhadap Houthi selama berhari-hari sebelum Presiden Donald Trump memerintahkan serangan terhadap Yaman pada 15 Maret lalu.

Menhan Hegseth meremehkan signifikansi pengungkapan obrolan di grup Signal tersebut. Dia pun menyebut Goldberg sebagai jurnalis "penipu".

Goldberg mengeklaim bahwa salah satu pesan terakhir Hegseth sebelum serangan 15 Maret berisi rincian operasional serangan yang akan datang terhadap Yaman, termasuk informasi tentang target, senjata yang akan dikerahkan AS, dan urutan serangan.

Ketika ditanya tentang kebocoran tersebut, Hegseth justru meledek Goldberg. ”Seorang jurnalis yang suka menipu dan sangat tidak dipercaya yang berprofesi sebagai penyebar berita palsu,” katanya.

"Tidak ada yang mengirim rencana perang melalui SMS, dan hanya itu yang harus saya katakan tentang itu," ujar Hegseth ketika didesak tentang isi pesan tersebut.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Brian Hughes mengatakan kepada Reuters, Selasa (25/3/2025), bahwa rangkaian pesan obrolan yang bocor itu "tampaknya asli" dan mengonfirmasi bahwa tinjauan internal telah diluncurkan untuk mengetahui bagaimana nomor yang tidak disengaja ditambahkan ke grup Signal tersebut.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tingkat Persetujuan...
Tingkat Persetujuan Publik terhadap Trump Anjlok ke Level Terendah, Rakyat AS Marah
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia, Bagai Langit dan Bumi?
Profil Victor Gao, Analis...
Profil Victor Gao, Analis yang Sebut China Bisa Hidup 5.000 Tahun Lagi Meski Ditekan AS
Kremlin: Eropa Menginginkan...
Kremlin: Eropa Menginginkan Perang, Bukan Perundingan!
Trump Frustrasi pada...
Trump Frustrasi pada Zelensky: Dia Bisa Kehilangan Seluruh Ukraina
Terungkap! Sheikh Zayed...
Terungkap! Sheikh Zayed Pernah Ragukan AS Akan Lindungi Pemimpin Arab saat Krisis
Vietnam Hendak Beli...
Vietnam Hendak Beli 24 Jet Tempur F-16 AS, Hubungan dengan Rusia Bisa Tamat dan China Bakal Marah
Pakistan Tutup Wilayah...
Pakistan Tutup Wilayah Udara untuk Maskapai India, Beri Peringatan Tentang Perjanjian Pembagian Air
Biodata 3 Istri Emir...
Biodata 3 Istri Emir Qatar Sheikh Tamim, Dikenal Anggun dan Berpengaruh
Rekomendasi
Kacamata Ray-Ban Dilengkapi...
Kacamata Ray-Ban Dilengkapi Teknologi Penerjemah Bahasa dan Mengirim Pesan
Lulusan SMEA hingga...
Lulusan SMEA hingga Sarjana Mengadu Peruntungan di Pelataran Balai Kota
LG Mundur dari Proyek...
LG Mundur dari Proyek Baterai EV, Kadin Tepis RI Tak Menarik Bagi Investor
Berita Terkini
Hamas Usulkan Gencatan...
Hamas Usulkan Gencatan Senjata 5 Tahun dan Pertukaran Tahanan untuk Akhiri Perang Gaza
5 jam yang lalu
Rusia Gelar Serangan...
Rusia Gelar Serangan Udara Besar-besaran di Seluruh Ukraina
7 jam yang lalu
Hamas Kecam Pernyataan...
Hamas Kecam Pernyataan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas soal Tawanan Gaza
8 jam yang lalu
Presiden Otoritas Palestina...
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas Sebut Hamas Anak-anak Jalang
8 jam yang lalu
Rusia Tak Menuntut Pemecatan...
Rusia Tak Menuntut Pemecatan Zelensky, Apa Alasannya?
9 jam yang lalu
Polisi Kashmir Ungkap...
Polisi Kashmir Ungkap Para Tersangka Serangan Pahalgam
10 jam yang lalu
Infografis
Perang Melawan AS dan...
Perang Melawan AS dan Israel Berikut 3 Keuntungan Houthi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved