Pertontonkan Kartun Nabi Muhammad, Guru Inggris Sembunyi dan Menangis Takut Dibunuh
loading...
A
A
A
“Lihat apa yang terjadi pada guru di Prancis yang terbunuh karena melakukan hal yang sama. Akhirnya mereka akan mendapatkan anak saya dan dia tahu ini," imbuh dia merujuk pada Samuel Paty, guru Prancis yang dipenggal pengungsi Chechnya di pinggiran Paris.
"Seluruh dunianya telah terbalik. Dia hancur dan hancur," katanya.
Dia juga menyalahkan sekolah atas penanganan insiden tersebut. "Sekolah telah melempar anak saya ke bawah bus," katanya.
“Pelajaran yang dia sampaikan yaitu gambar Nabi Muhammad SAW merupakan bagian dari kurikulum, sudah disetujui pihak sekolah," paparnya.
“Guru lain telah melakukan hal yang sama persis."
Pihak sekolah belum mengkonfirmasi klaim dari ayah guru itu bahwa kartun Nabi Muhammad digunakan di kelas sebelumnya.
Ibu dari guru Inggris itu juga bersembunyi karena ketakutan. "Istri saya ketakutan bahwa kami juga akan menjadi sasaran dan telah menjadi kantong saraf sejak semua ini terjadi. Dia tidak bisa tinggal di rumah kami," kata ayah guru tersebut.
“Seluruh insiden ini telah memberikan dampak yang menghancurkan bagi kami, dan kami semua takut dengan situasi yang kami hadapi.”
Menteri Pendidikan Gavin Williamson menyebut ancaman dan intimidasi yang ditujukan pada guru itu sama sekali tidak dapat diterima. Dia mengatakan sekolah harus diizinkan untuk mengekspos siswa pada masalah yang "menantang atau kontroversial".
"Seluruh dunianya telah terbalik. Dia hancur dan hancur," katanya.
Dia juga menyalahkan sekolah atas penanganan insiden tersebut. "Sekolah telah melempar anak saya ke bawah bus," katanya.
“Pelajaran yang dia sampaikan yaitu gambar Nabi Muhammad SAW merupakan bagian dari kurikulum, sudah disetujui pihak sekolah," paparnya.
“Guru lain telah melakukan hal yang sama persis."
Pihak sekolah belum mengkonfirmasi klaim dari ayah guru itu bahwa kartun Nabi Muhammad digunakan di kelas sebelumnya.
Ibu dari guru Inggris itu juga bersembunyi karena ketakutan. "Istri saya ketakutan bahwa kami juga akan menjadi sasaran dan telah menjadi kantong saraf sejak semua ini terjadi. Dia tidak bisa tinggal di rumah kami," kata ayah guru tersebut.
“Seluruh insiden ini telah memberikan dampak yang menghancurkan bagi kami, dan kami semua takut dengan situasi yang kami hadapi.”
Menteri Pendidikan Gavin Williamson menyebut ancaman dan intimidasi yang ditujukan pada guru itu sama sekali tidak dapat diterima. Dia mengatakan sekolah harus diizinkan untuk mengekspos siswa pada masalah yang "menantang atau kontroversial".