5 Alasan Presiden Ekuador Minta Bantuan Tentara AS, Eropa dan Brasil untuk Perang Melawan Kartel Narkoba

Kamis, 20 Maret 2025 - 02:20 WIB
loading...
5 Alasan Presiden Ekuador...
Ekuador meminta bantuan tentara AS dan Eropa hingga Brasil untuk berperang melawan kartel narkoba. Foto/Xinhua/Carolina Endara
A A A
QUITO - Presiden Ekuador Daniel Noboa mengatakan bahwa ia ingin tentara AS, Eropa, dan Brasil bergabung dalam "perang" melawan geng kriminal.

Ia menambahkan bahwa ia ingin Presiden AS Donald Trump menetapkan geng Ekuador sebagai kelompok teroris, seperti yang telah dilakukannya terhadap beberapa kartel Meksiko dan Venezuela.

Ia juga mengatakan bahwa hukum Ekuador akan dihormati ketika ditanya tentang kemitraannya baru-baru ini dengan Erik Prince, sekutu Trump dan pendiri firma militer swasta kontroversial Blackwater.

5 Alasan Presiden Ekuador Minta Bantuan Tentara AS, Eropa dan Brasil untuk Perang Melawan Kartel Narkoba

1. Kekerasan Terus Meningkat di Ekuador

Kekerasan telah meningkat di Ekuador dalam beberapa tahun terakhir, dengan geng-geng berjuang untuk mengendalikan rute perdagangan narkoba. Sebagian besar kokain dunia diperdagangkan melalui pelabuhan Ekuador.

Presiden Noboa sebelumnya telah mengindikasikan bahwa ia menginginkan bantuan militer asing untuk membantu mengatasi kartel narkoba – tetapi ini adalah pertama kalinya ia secara khusus menunjuk AS, Brasil, dan Eropa.

Keamanan – dan bagaimana ia menanganinya – merupakan isu utama bagi para pemilih menjelang pemilihan putaran kedua dalam pemilihan presiden Ekuador pada 13 April.

Baca Juga: Gencatan Senjata Versi Trump Jadi Pertaruhan Besar Putin

2. Upaya untuk Memiliterisasi Jalan dan Penjara

Noboa telah mendefinisikan 16 bulan masa jabatannya melalui tindakan keras terhadap geng-geng dan memiliterisasi jalan-jalan dan penjara – namun ia juga mendapat kecaman dari para kritikus yang melihat taktiknya terlalu keras.

Ini adalah pertama kalinya Presiden Noboa secara khusus menunjuk AS, Eropa, dan Brasil dalam diskusi tentang bantuan militer asing untuk memerangi kartel

3. 70 Persen Kokain Melalui Ekuador

Dalam sebuah wawancara dengan BBC News, presiden petahana itu mengatakan: "Kita perlu lebih banyak tentara untuk memerangi perang ini."

"Tujuh puluh persen kokain dunia keluar melalui Ekuador. Kita butuh bantuan pasukan internasional."

Dia mengatakan apa yang awalnya merupakan "geng kriminal" kini menjadi kelompok "teroris narkotika internasional" yang beranggotakan 14.000 orang bersenjata.

4. Trump Sudah Menyatakan Kartel di Amerika Latin sebagai Kelompok Teroris


Keputusan Donald Trump untuk menetapkan beberapa kartel Amerika Latin sebagai kelompok teroris telah memberi penegak hukum AS kewenangan lebih lanjut untuk memerangi mereka.

Noboa mengatakan kepada BBC bahwa dia ingin mitranya dari AS melakukan hal yang sama terhadap geng Ekuador: "Saya akan senang jika dia menganggap Los Lobos, Los Choneros, Los Tiguerones sebagai kelompok teroris karena memang itulah mereka sebenarnya."
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pria Ini Ditemukan Hidup...
Pria Ini Ditemukan Hidup setelah 94 Hari Hilang di Laut: Saya Makan Kecoak dan Kura-kura
Trump Berlakukan Alien...
Trump Berlakukan Alien Enemies Act, Siapa yang Jadi Target?
Bos Narkoba Paling Ditakuti...
Bos Narkoba Paling Ditakuti Kabur dari Penjara, Picu Sayembara Berhadiah Rp16,5 Miliar
Siapa Caro Quintero?...
Siapa Caro Quintero? Bos Kartel Narkoba Meksiko yang Dikirim ke Penjara AS
5 Kartel Narkoba Meksiko...
5 Kartel Narkoba Meksiko Paling Brutal
5 Fakta Penjara Raksasa...
5 Fakta Penjara Raksasa di El Salvador, dari Dihuni Psikopat hingga Sipir Selalu Bertopeng agar Tak Dikenal
Bagaimana CIA Lahirkan...
Bagaimana CIA Lahirkan Perdagangan Narkoba Modern di Benua Amerika?
Jelang Lengser, Presiden...
Jelang Lengser, Presiden AS Joe Biden Ringankan Hukuman Hampir 1.500 Penjahat dalam Sehari
Horor! 5 Mayat Tanpa...
Horor! 5 Mayat Tanpa Kepala Ditemukan di Jalan, Diduga Korban Mafia Narkoba
Rekomendasi
PIK 2 Ramadan Under...
PIK 2 Ramadan Under The Dome, Hadirkan Pengalaman Buka Puasa Termegah di Jakarta
KPK Tahan 2 Tersangka...
KPK Tahan 2 Tersangka Terkait Kasus Korupsi LPEI 
Wakil Ketua DPR Adies...
Wakil Ketua DPR Adies Kadir Anggap Anjloknya IHSG Masih dalam Jangkauan Mitigasi
Berita Terkini
Trump Surati Iran, Beri...
Trump Surati Iran, Beri Ultimatum 2 Bulan untuk Kesepakatan Nuklir Baru
12 menit yang lalu
Remehkan Houthi, Netanyahu...
Remehkan Houthi, Netanyahu Terbirit-birit Sembunyi saat Rudal Ditembakkan dari Yaman
40 menit yang lalu
Trump Disebut akan Mencalonkan...
Trump Disebut akan Mencalonkan Diri Lagi pada Pemilu 2028
1 jam yang lalu
Mufti Rusia Bongkar...
Mufti Rusia Bongkar Teori Konspirasi The Simpsons
2 jam yang lalu
5 Negara Eropa Musuh...
5 Negara Eropa Musuh Bebuyutan Rusia, Nomor 3 dan Terakhir Pemilik Hulu Ledak Nuklir
3 jam yang lalu
Perbandingan Tingkat...
Perbandingan Tingkat Korupsi Indonesia vs Australia, Mana yang Lebih Korup?
3 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Rusia Kini...
3 Alasan Rusia Kini Didukung AS untuk Melawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved