Pertontonkan Kartun Nabi Muhammad, Guru Inggris Sembunyi dan Menangis Takut Dibunuh

Selasa, 30 Maret 2021 - 12:58 WIB
loading...
Pertontonkan Kartun...
Sebuah sekolah di Inggris didemo komunitas Muslim setempat, Kamis (25/3/2021) setelah seorang guru mempertontonkan kartun Nabi Muhammad di kelas. Foto/Lee McLean/SWNS
A A A
LONDON - Guru sekolah di Inggris mempertontonkan kartun Nabi Muhammad saat mengajar di kelasnya ketakutan bahwa dia akan dibunuh. Ayahnya mengatakan,putranya bersembunyi, menangis dan menyadari tidak mungkin mengajar lagi setelah insiden itu.

Guru berusia 29 tahun tersebut—yang identitasnya tidak dipublikasikan karena mendapat ancaman, telah diskors setelah insiden yang disebabkannya. Ayahnya mengecam pihak sekolah karena seolah-olah "melemparkan putranya ke bawah bus".



Guru itu telah menunjukkan kepada siswa-siswanya kartun satire dari majalah Prancis; Charlie Hebdo, tentang Nabi Muhammad di kelas Pendidikan Agama di Batley Grammar School di West Yorkshire, beberapa waktu lalu.

Tindakannya memicu gelombang protes di gerbang sekolah pada Kamis pekan lalu. Seorang demonstran mengeklaim penggunaan kartun itu dilakukan dengan cara yang disengaja, mengancam dan provokatif.

Setelah kejadian tersebut, kepala sekolah Gary Kibble menawarkan permintaan maaf yang tulus. "Penggunaan gambar [kartun] di kelas sama sekali tidak tepat," katanya.

Tetapi ayah guru tersebut mengeklaim putranya "hancur" oleh insiden itu.

"Anak saya terus menangis dan mengatakan bahwa semuanya sudah berakhir untuknya," katanya kepada Mail Online, Senin (29/3/2021).

“Dia khawatir dia dan keluarganya akan dibunuh," lanjut dia.

“Dia tahu bahwa dia tidak akan bisa kembali bekerja atau tinggal di Batley. Itu akan menjadi terlalu berbahaya bagi dia dan keluarganya."
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Cucu Pendiri Israel...
Cucu Pendiri Israel Winston Churchill Desak Inggris Akui Negara Palestina
Pertama Kalinya, Australia...
Pertama Kalinya, Australia Singkirkan Gambar Raja Charles dari Uang Kertas 5 Dolar
AS Bombardir Markas...
AS Bombardir Markas Houthi Tewaskan 53 Orang, Apakah Israel Terlibat?
6 Pemicu AS dan Inggris...
6 Pemicu AS dan Inggris Gelar Serangan Besar-besaran ke Pangkalan Houthi di Yaman
Bukan Lagi AS, 8 Alasan...
Bukan Lagi AS, 8 Alasan Rusia Menganggap Inggris Adalah Musuh Utamanya
6 Fakta Inggris Pernah...
6 Fakta Inggris Pernah Menjajah 90% Negara di Dunia
Inggris Hadapi 800 Rudal...
Inggris Hadapi 800 Rudal Rusia, Ancaman Terbesar sejak Perang Dingin
Kondisi Genetik Langka,...
Kondisi Genetik Langka, Gadis Ini Tak Merasakan Sakit Bahkan usai Ditabrak Mobil
Lima Mata akan Buta...
Lima Mata akan Buta Tanpa Dukungan Amerika Serikat
Rekomendasi
Saksi Lihat Oknum TNI...
Saksi Lihat Oknum TNI Bawa 2 Senpi saat Penembakan yang Menewaskan 3 Polisi di Lampung
Kiesha Alvaro dan Aurora...
Kiesha Alvaro dan Aurora Ribero Canggung Beradegan Romantis di Film Komang
IAS Maksimalkan Persiapan...
IAS Maksimalkan Persiapan Pelayanan Bandara Menjelang Lebaran 2025
Berita Terkini
900 Tentara Anggota...
900 Tentara Anggota NATO Teledor, Data Mereka di Aplikasi Kebugaran Mudah Terdeteksi Musuh
2 jam yang lalu
Trump Rilis 80.000 Halaman...
Trump Rilis 80.000 Halaman Berkas Terkait Pembunuhan John F Kennedy
3 jam yang lalu
Uni Emirat Arab Diam-diam...
Uni Emirat Arab Diam-diam Melobi AS untuk Menolak Rencana Mesir tentang Rekonstruksi Gaza
4 jam yang lalu
Prancis Kerahkan Pesawat...
Prancis Kerahkan Pesawat Bersenjata Nuklir ke Perbatasan Jerman, Ini Pemicu Utamanya
5 jam yang lalu
Makna dan Arti Bendera...
Makna dan Arti Bendera Australia, Lengkap dengan Sejarahnya
7 jam yang lalu
5 Isu Penting dalam...
5 Isu Penting dalam Panggilan Telepon Putin dan Trump selama 2,5 Jam
8 jam yang lalu
Infografis
Daerah Asal dan Tujuan...
Daerah Asal dan Tujuan Arus Mudik Lebaran Idul Fitri 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved