Kapal yang Memblokir Terusan Suez Bergerak Sedikit

Minggu, 28 Maret 2021 - 16:38 WIB
loading...
Kapal yang Memblokir Terusan Suez Bergerak Sedikit
Kapal kontainer Ever Green yang kandas dan memblokir Terusa Suez telah bergerak sedikit. Foto/AAJ
A A A
SUEZ - Upaya untuk mengeluarkan kapal kontainer raksasa yang memblokir Terusan Suez mulai menunjukkan hasil. Buritan dan kemudi kapal telah bergerak. Meskipun begitu, masih belum jelas kapan kapal itu dapat sepenuhnya terbebas dan mengapung kembali.

KapalEver Given , kapal kontainer sepanjang 400 meter, terjepit secara diagonal di bagian selatan kanal di tengah angin kencang pada Selasa pagi, membuatnya memblokir salah satu jalur air tersibuk di dunia.

Dua sumber otoritas Terusan Suez (SCA) mengatakan kombinasi material pengerukan dari sekitar kapal dan menarik serta mendorong kapal dengan kapal tug membuat kemajuan kecil untuk membebaskan kapal pada hari Sabtu. Salah satu sumber mengatakan telah terjadi beberapa gerakan di haluan kapal.

Ketua SCA Osama Rabie mengatakan kepada stasiun TV lokal bahwa air mulai mengalir di bawah kapal.

"Kami berharap setiap saat kapal bisa meluncur dan bergerak dari tempatnya," katanya dalam konferensi pers sebelumnya seperti dilansir dari Reuters, Minggu (28/3/2021).



Sekitar 15% lalu lintas pelayaran dunia melewati kanal dan ratusan kapal menunggu untuk lewat begitu penyumbatan berhasil diatasi.

Rabie mengatakan dia berharap tidak perlu memindahkan sebagian dari 18.300 kontainer di atas kapal untuk meringankan beban kapal, tetapi gelombang pasang dan angin kencang mempersulit upaya untuk membebaskannya.

"Buritan kapal mulai (pada hari Jumat) bergerak menuju Suez, dan itu pertanda positif hingga pukul 11 malam, tetapi air pasang turun secara signifikan dan kami berhenti,” ujar Rabie.

Kapal keruk memindahkan sekitar 20.000 ton pasir dari sekitar haluannya pada hari Jumat. Sebuah perusahaan Belanda yang bekerja untuk membebaskan kapal tersebut mengatakan kapal tersebut dapat dibebaskan pada awal minggu depan jika kapal tug yang lebih berat, pengerukan, dan air pasang berhasil melepaskannya.

Upaya penarikan dimulai kembali pada Sabtu sore dan upaya lebih lanjut direncanakan untuk hari Minggu, kata sumber-sumber SCA, meskipun mereka menambahkan lebih banyak pasir mungkin perlu dikeluarkan dari sekitar kapal untuk membebaskannya.



Seorang agen pengiriman di Port Said mengatakan SCA telah memberi tahu agen untuk mempersiapkan kemungkinan masuknya kapal baru ke kanal, sementara sumber pengiriman mengatakan SCA telah menguraikan rencana untuk transit cepat 133 kapal setelah Ever Given dibebaskan.

Kepala Boskalis, perusahaan induk dari perusahaan Belanda Smit Salvage yang telah didatangkan untuk membantu SCA, mengatakan kapal tug berat dengan kapasitas gabungan 400 ton akan tiba sekitar akhir pekan ini.

"Kami bertujuan untuk menyelesaikannya setelah akhir pekan, tetapi semuanya harus berjalan dengan tepat untuk itu," Kepala Eksekutif Boskalis Peter Berdowski mengatakan kepada program TV Belanda Nieuwsuur Jumat malam.

Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly pada hari Sabtu berterima kasih kepada mitra asing atas tawaran untuk membantu mengapung kembali kapal tersebut.

Tarif pengiriman untuk kapal tanker produk minyak hampir dua kali lipat setelah kapal terdampar, dan penyumbatan telah mengganggu rantai pasokan global, mengancam penundaan yang mahal bagi perusahaan yang sudah berurusan dengan pembatasan COVID-19.



Jika penyumbatan berlanjut, pengirim dapat memutuskan untuk mengubah rute kargo mereka di sekitar Tanjung Harapan, menambahkan sekitar dua minggu untuk perjalanan dan biaya bahan bakar tambahan. Rabie mengatakan kapal-kapal yang menunggu penyumbatan berakhir untuk mengubah rute, tetapi belum ada yang melakukannya.

Dia mengatakan 321 kapal sedang menunggu untuk masuk atau melanjutkan transit mereka melalui kanal. Itu termasuk puluhan kapal kontainer, kapal curah dan kapal gas alam cair (LNG) atau gas petroleum cair (LPG), menurut sumber pengiriman.

Empat belas kapal tug sejauh ini telah terlibat dalam upaya untuk mengapungkan kembali Ever Given, meskipun Boskalis dan Smit Salvage telah memperingatkan bahwa menggunakan terlalu banyak tenaga untuk menarik kapal dapat merusaknya.

Berdowski mengatakan crane darat dapat meringankan beban Ever Given dengan memindahkan kontainer, meskipun para ahli telah memperingatkan bahwa proses seperti itu bisa rumit dan lama.

"Jika kami tidak berhasil melepaskannya minggu depan, kami harus mengeluarkan sekitar 600 kontainer dari haluan untuk mengurangi beratnya," katanya.



"Itu akan membuat kita mundur setidaknya beberapa hari, karena di mana harus meninggalkan semua kontainer itu akan menjadi teka-teki," imbuhnya.

Rabie mengatakan kapal kontainer kosong dengan derek dapat menurunkan muatan.
(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1948 seconds (0.1#10.140)