Sebar Hoaks Soal Vaksin, Intagram Hapus Akun Keponakan Kennedy

Jum'at, 12 Februari 2021 - 14:33 WIB
loading...
Sebar Hoaks Soal Vaksin,...
Instagram menghapus akun Robert Kennedy Jr karena menyebarkan hoaks terkait vaksin COVID-19. Foto/Tangkapan layar
A A A
WASHINGTON - Instagram terus meningkatkan penyaringan terhadap informasi menyesatkan terkait pandemi COVID-19 . Terbaru, akun milik milik keponakan mantan presiden Amerika Serikat (AS) John F Kennedy, Robert F. Kennedy Jr, dihapus karena dianggap menyebarkan berita bohong alias hoaks terkait vaksin COVID-19 .

Akun Robert F. Kennedy Jr, seorang kritikus terkemuka dengan 800.000 pengikut, dihapus pada hari Rabu.

"Kami menghapus akun ini karena berulang kali membagikan klaim yang tidak benar tentang virus atau vaksin," kata Facebook , perusahaan induk Instagram, mengonfirmasi penghapusan halaman yang sangat populer itu seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (12/2/2021).



Akun tersebut dihapus tak lama setelah Washington Post melaporkan postingan Kennedy dengan video klip yang viral dari "Planet Lockdown" kepada pihak Instagram.

Video tersebut adalah wawancara sekutu Kennedy, Catherine Austin Fitts, yang menjabat sebagai asisten sekretaris perumahan di pemerintahan mantan presiden George H.W. Bush. Dalam klip tersebut, Fitts dilaporkan berpendapat bahwa upaya vaksinasi COVID-19 adalah rencana jahat yang didalangi oleh komplotan rahasia global. Ia juga menyatakan bahwa vaksin COVID-19 dapat mengubah DNA atau membuat seseorang tidak subur.

Klip itu sendiri telah dihapus dari YouTube, Facebook, dan media sosial lain.



Kennedy selama ini dikenal sebagai sosok yang skeptis dan vokal terhadap vaksin. Ia memposting ulang video tersebut pada 29 Desember lalu. Video itu dilaporkan telah dilihat sebanyak 900.000 penayangan. Dia juga memiliki pengikut yang cukup besar di Twitter mencapai 214.000, namun namanya di sana tampaknya masih aman.

Robert Kennedy Jr. telah menuai kritik tajam atas sikap anti-vaksinnya dari media arus utama, dengan Jake Tapper dari CNN mencapnya sebagai "ancaman" karena menyebut Dr. Anthony Fauci sebagai orang yang sangat jahat yang telah mengubah Amerika menjadi "Farmasi Besar."
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Rekomendasi
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
27 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Respons Rusia soal Trump...
Respons Rusia soal Trump Telepon Putin untuk Akhiri Perang Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved