Gedung Putih Tuding Biden Penyebab Krisis Telur Mahal di AS
loading...

Pelanggan berbelanja telur di toko Trader Joe di Monrovia, Los Angeles County, California, Amerika Serikat. Foto/Zeng Hui/Xinhua
A
A
A
WASHINGTON - Gedung Putih menyalahkan pemerintahan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden karena memperburuk kekurangan telur menjelang pelantikan Donald Trump Januari lalu.
Wabah flu burung yang parah pada tahun 2022 memicu krisis tersebut, dan lonjakan infeksi baru tercatat pada November lalu.
Untuk mengatasi wabah tersebut, Departemen Pertanian AS (USDA) memusnahkan semua kawanan yang hasil tesnya positif flu burung, dengan jutaan unggas dimusnahkan.
Di tengah kekurangan di seluruh negeri, harga di beberapa daerah dilaporkan melonjak 200% sejak tahun lalu.
Pemusnahan ayam mencapai puncaknya sebelum Trump dilantik untuk masa jabatan keduanya pada tanggal 20 Januari, menurut Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt.
“Pemerintahan Biden membunuh hampir 8 JUTA ayam menjelang Pelantikan Presiden Trump, yang menyebabkan kekurangan pasokan dan harga yang lebih tinggi. Krisis Telur adalah Krisis Biden,” tulis Leavitt di X pada hari Rabu (19/3/2025).
“Pembantaian Ayam Biden!” ujar sekutu dan penasihat terdekat Trump, Elon Musk, menyindir sebagai tanggapan.
Leavitt melanjutkan dengan mengatakan Trump dan Menteri Pertanian Brooke Rollins sedang "memperbaikinya."
Awal bulan ini, Rollins meluncurkan rencana senilai hampir USD1 miliar untuk mengatasi kekurangan tersebut, termasuk USD500 juta untuk biosekuriti dan inisiatif untuk mengisi kembali populasi kawanan.
Langkah-langkah tambahan termasuk keringanan peraturan bagi peternak ayam dan perjanjian awal untuk mengimpor sekitar 15.000 ton telur dari Turki.
Wabah flu burung yang parah pada tahun 2022 memicu krisis tersebut, dan lonjakan infeksi baru tercatat pada November lalu.
Untuk mengatasi wabah tersebut, Departemen Pertanian AS (USDA) memusnahkan semua kawanan yang hasil tesnya positif flu burung, dengan jutaan unggas dimusnahkan.
Di tengah kekurangan di seluruh negeri, harga di beberapa daerah dilaporkan melonjak 200% sejak tahun lalu.
Pemusnahan ayam mencapai puncaknya sebelum Trump dilantik untuk masa jabatan keduanya pada tanggal 20 Januari, menurut Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt.
“Pemerintahan Biden membunuh hampir 8 JUTA ayam menjelang Pelantikan Presiden Trump, yang menyebabkan kekurangan pasokan dan harga yang lebih tinggi. Krisis Telur adalah Krisis Biden,” tulis Leavitt di X pada hari Rabu (19/3/2025).
“Pembantaian Ayam Biden!” ujar sekutu dan penasihat terdekat Trump, Elon Musk, menyindir sebagai tanggapan.
Leavitt melanjutkan dengan mengatakan Trump dan Menteri Pertanian Brooke Rollins sedang "memperbaikinya."
Awal bulan ini, Rollins meluncurkan rencana senilai hampir USD1 miliar untuk mengatasi kekurangan tersebut, termasuk USD500 juta untuk biosekuriti dan inisiatif untuk mengisi kembali populasi kawanan.
Langkah-langkah tambahan termasuk keringanan peraturan bagi peternak ayam dan perjanjian awal untuk mengimpor sekitar 15.000 ton telur dari Turki.
Lihat Juga :