Eks Komandan Navy Seal: Putin Orang yang Sangat Berbahaya

Jum'at, 05 Februari 2021 - 22:55 WIB
loading...
A A A


Untuk diketahui saat menjabat presiden, Donald Trump tidak mengutuk Rusia atas kasus peracunan Navalny, yang baru-baru ini dijebloskan Rusia ke penjara.

McRaven berpendapat bahwa AS tidak hanya perlu menjelaskan posisinya kepada Rusia, tetapi juga perlu membangun kembali dan memanfaatkan aliansi untuk memastikan bahwa Rusia memahami bagaimana mereka perlu bermain.

Pemerintahan Biden telah membangun kembali aliansi, terlibat kembali dalam urusan internasional, dan memimpin dengan keyakinan dan prioritas kerendahan hati. Pendekatan kebijakan luar negeri Biden sangat kontras dengan kebijakan "America First" Trump.

Selama masa kepresidenannya, Trump dikritik oleh Demokrat dan beberapa Republikan karena menekan sekutu dan mitranya sambil sesekali menyesuaikan diri dengan musuh.

Secara khusus, para kritikus menyatakan keprihatinan ketika Trump memberikan nada damai terhadap Rusia, meskipun ada peringatan dari seluruh komunitas intelijen dan bagian lain dari pemerintah AS bahwa Rusia terlibat dalam kegiatan yang merugikan kepentingan AS.



McRaven, yang memilih Biden meskipun menganggap dirinya konservatif, adalah kritikus blak-blakan terhadap kebijakan Trump.

Dalam kolom opini yang diterbitkan pada bulan Agustus, McRaven menulis bahwa Trump secara aktif bekerja untuk merusak setiap institusi besar di negara adidaya itu saat AS berjuang dengan meningkatnya ancaman dari China dan Rusia, di antara tantangan lainnya.

Salah satu opininya yang terkenal adalah artikel tahun 2019 berjudul "Republik Kita Sedang Diserang Presiden", di mana ia berkata: "Jika presiden ini tidak menunjukkan kepemimpinan yang dibutuhkan Amerika, baik di dalam maupun di luar negeri, maka itu adalah waktunya untuk orang baru di Ruang Oval."
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0764 seconds (0.1#10.140)