Wanita Pendukung Trump Ini Naik Jet Pribadi untuk Serbu Capitol

WASHINGTON - Seorang wanita asal Texas, Amerika Serikat (AS) terungkap terbang dengan jet pribadi ke Washington, DC, bersama dengan teman-temannya untuk menyerbu Gedung Capitol pada Rabu lalu. Wanita pendukung Presiden Donald Trump ini adalah Jenna Ryan, broker real estate asal Frisco, Texas.

Jenna Ryan, yang juga seorang pembawa acara radio, mem-posting foto di Facebook yang memperlihatkan dirinya berdiri di samping empat orang di depan jet pribadi di US Trinity Aviation di Denton, Texas. (Baca: Berbahaya, Jenderal Tertinggi AS Didesak Blokir Trump dari Kode Nuklir )

Mengutip New York Post, Sabtu (9/1/2021), Judul postingan yang sekarang dihapus itu bertuliskan; “Ayo berangkat!!! #stopthesteal #dfwpatriots #PatriotParty #MarchForTrump."

Pendukung Trump tersebut juga ditandai dalam beberapa foto di Facebook, di mana dia terlihat memegang barang bawaannya dengan senyum lebar di wajahnya.

Di Twitter, Jenna Ryan mem-posting foto dengan teman-temannya di atas jet.

"Kami akan turun dan menyerbu Capitol. Mereka ada di sana sekarang dan itulah mengapa kami datang," katanya dalam klip video di pagi hari saat kerusuhan.

Pada pagi hari kerusuhan, Jenna Ryan melakukan siaran langsung jalan ke Gedung Capitol dengan berkata; "Semua kelas pekerja ini mengambil cuti minggu...Kami terbang ke sini untuk kebebasan. Mereka ingin mencuri pemilu, mereka ingin mencuri segalanya."

"Kami orang-orang marah...Kami terbang dengan jet pribadi, Tuhan menginginkan kami di sini hari ini. Trump adalah presiden saya," imbuh dia. (Baca juga: Viral, Trump dan Keluarganya Pesta saat Massa Perusuh Capitol Tiba )

"Ini adalah awal perang," lanjut wanita Texas tersebut.

Ketika kerusakan dan kekacauan meluas terjadi, Jenna Ryan berpose di depan jendela yang pecah di Capitol sambil tersenyum dengan tulisan; "Jendela di Ibu Kota. Dan jika berita tidak berhenti berbohong tentang kami, kami akan menyusul studio mereka berikutnya."

“Kami baru saja menyerbu ibu kota. Itu adalah salah satu hari terbaik dalam hidup saya," tulis dia di Twitter. Aksinya bersama para pendukung Trump yang lain menjadi salah satu momen kelam dalam sejarah Amerika yang membuat lima orang tewas, termasuk seorang petugas polisi.

Jenna Ryan tidak menanggapi permintaan media untuk memberikan komentar.