Menlu Zarif: Trump Mencoba Cari Alasan untuk Serang Iran

Jum'at, 01 Januari 2021 - 04:04 WIB
loading...
Menlu Zarif: Trump Mencoba Cari Alasan untuk Serang Iran
Menlu Iran Mohammad Javad Zarif. Foto/apa.az
A A A
TEHERAN - Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Mohammad Javad Zarif menuduh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berusaha membuat alasan untuk menyerang Iran.

Zarif bersumpah bahwa Teheran akan membela diri dengan paksa.

Secara terpisah, seorang penasihat militer untuk pemimpin tertinggi Iran memperingatkan Trump "untuk tidak mengubah Tahun Baru menjadi berkabung untuk orang Amerika.".

Zarif mengatakan dalam tweetnya, “Daripada memerangi Covid di AS, @realDonaldTrump & pejabatnya membuang uang miliaran untuk menerbangkan B52 & mengirim armada ke wilayah kami. Intelijen dari Irak menunjukkan rencana untuk memanfaatkan dalih perang." (Baca Juga: Sydney Memulai Perayaan Tahun Baru Dunia Saat 2021 Tiba)

Militer AS telah menerbangkan pesawat pembom B-52 berkemampuan nuklir ke Timur Tengah untuk unjuk kekuatan ke Iran. “AS juga mengerahkan kapal selam nuklir ke Teluk,” ungkap laporan media. (Lihat Infografis: Antisipasi Covid-19, Jangan Keluar Rumah saat Malam Tahun Baru!)

Pengerahan itu terjadi ketika Iran bersiap mengadakan acara yang menandai ulang tahun pertama pembunuhan komandan militer Jenderal Qassem Soleimani dalam serangan AS di Irak. (Lihat Video: Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Kakak dan Adik Tewas)

“Iran tidak mencari perang tetapi akan TERBUKA & LANGSUNG membela rakyatnya, keamanan & kepentingan vitalnya,” tweet Zarif.



Hossein Dehghan, penasihat militer Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan di Twitter, “Saya melihat di berita bahwa Amerika waspada karena takut akan balas dendam (atas pembunuhan Soleimani) dan telah menerbangkan dua pembom B-52 di atas Teluk Persia."

“Semua pangkalan militer mereka di wilayah tersebut dilindungi oleh rudal kami. Saya menyarankan tergusur Gedung Putih (Trump) untuk tidak mengubah Tahun Baru menjadi berkabung bagi orang Amerika,” papar Dehghan, mantan menteri pertahanan Iran.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1791 seconds (0.1#10.140)