Trump Terlanjur Pecat 400 Ahli Bom Nuklir, Sekarang AS Panik Sendiri

Minggu, 16 Februari 2025 - 07:30 WIB
loading...
Trump Terlanjur Pecat...
Pemerintah Presiden Donald Trump, melalui DOGE pimpinan Elon Musk, telah memecat sekitar 400 pakar bom nuklir dari Badan Keselamatan Nuklir Nasional AS. Foto/National Interest
A A A
WASHINGTON - Pemerintah Presiden Donald Trump, melalui Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) pimpinan Elon Musk, telah memecat sekitar 400 pakar bom nuklir dari Badan Keselamatan Nuklir Nasional (NNSA) Amerika Serikat (AS).

Keputusan DOGE itu, yang dianggap sebagai kesalahan besar, telah memicu kepanikan di kalangan pejabat Amerika. Pemerintah Trump kini berupaya membatalkan keputusan tersebut, namun mengalami kesulitan dalam menemukan kontak para pakar yang terlanjur dipecat.

Sumber pemerintah Trump mengatakan kepada CNN bahwa staf DOGE tampaknya tidak menyadari bahwa NNSA mengawasi persediaan senjata nuklir Amerika ketika ratusan karyawan dipecat pada hari Kamis.

“Para pekerja dipecat karena tidak seorang pun telah meluangkan waktu untuk memahami apa yang kami lakukan dan pentingnya pekerjaan kami bagi keamanan nasional negara," kata sumber tersebut.



Menurut data yang dirilis CNN dan Bloomberg, sebanyak 400 pekerjaahli dari NNSA dipecat dalam pemutusan hubungan kerja yang lebih luas di Departemen Energi sebagai bagian dari pemangkasan biaya yang dilakukan DOGE.

"Kongres panik karena tampaknya DOGE tidak benar-benar menyadari NNSA mengawasi persediaan nuklir," imbuh sumber pemerintah lainnya kepada CNN.

"Pencegah nuklir adalah tulang punggung keamanan dan stabilitas Amerika–titik. Jika ada lubang sekecil apa pun yang muncul bahkan dalam pemeliharaan alat pencegah itu, tentu akan sangat menakutkan bagi masyarakat,” ujarnya.

Para pejabat NNSA telah berupaya memberi tahu beberapa karyawan masa percobaan yang telah diberhentikan bahwa mereka akan dipekerjakan kembali, tetapi NNSA kesulitan menemukannya karena informasi kontak mereka hilang.

“Surat pemutusan hubungan kerja untuk beberapa karyawan masa percobaan NNSA sedang dibatalkan, tetapi kami tidak memiliki cara yang baik untuk menghubungi personel tersebut,” kata badan tersebut dalam email, yang diperoleh NBC News.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
Korban Jiwa Gempa Myanmar...
Korban Jiwa Gempa Myanmar Tembus 2.065 Orang, Masyarakat Butuh Makanan hingga Air Bersih
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Jalur Puncak Bogor Kembali...
Jalur Puncak Bogor Kembali Normal Dua Arah Sore Ini
5 Fakta Menarik di Balik...
5 Fakta Menarik di Balik Keputusan Ruben Onsu Menjadi Mualaf
Profil dan Biodata Ruben...
Profil dan Biodata Ruben Onsu, Presenter yang Putuskan Mualaf
Berita Terkini
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
41 menit yang lalu
Jepang Prediksi Gempa...
Jepang Prediksi Gempa Bumi Besar yang bisa Tewaskan 300.000 Orang
1 jam yang lalu
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
2 jam yang lalu
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
3 jam yang lalu
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
4 jam yang lalu
Siapa Hamad bin Isa...
Siapa Hamad bin Isa Al Khalifa? Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
5 jam yang lalu
Infografis
Israel Ketakutan Iran...
Israel Ketakutan Iran Memperoleh Senjata Bom Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved