Ini menjadi dialog tingkat tinggi pertama sejak Jepang memilih pemimpin baru pada September.
Kunjungan dua hari Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi ke Tokyo dilakukan di tengah kekhawatiran yang meningkat atas aktivitas Beijing di wilayah tersebut.
Baca Juga:
Pembicaraan dengan Menlu Jepang Toshimitsu Motegi membahas konflik maritim, perdagangan, dan respons pandemi. (Baca Juga: Hampir 2.500 Pegawai Terkena Covid-19, Top Glove Tutup Sebagian Pabrik)
Pada Rabu, Wang akan bertemu Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga yang sejauh ini berusaha menyeimbangkan ketergantungan ekonomi Jepang yang mendalam pada China dengan masalah keamanan, termasuk klaim Beijing atas pulau yang dikendalikan Jepang. (Lihat Infografis: AS Ujicoba Jet Siluman F-35 untuk Serangan Nuklir Supersonik)
Suga telah menghindari retorika keras anti-China yang digunakan sekutu Jepang, Amerika Serikat. Suga berupaya melawan pengaruh China dengan memperkuat hubungan dengan Australia dan memilih Vietnam serta Indonesia untuk perjalanan luar negeri pertamanya. (Lihat Video: Siapkan Langkah Hukum, JK Bantah Danai Kepulangan Rizieq)
“Penting untuk berinteraksi dengan orang-orang dan berbicara langsung satu sama lain,” papar Motegi dalam jumpa pers setelah pertemuan.