PBB: Israel Hancurkan Lebih dari 500 Bangunan Palestina Tahun Ini

Selasa, 29 September 2020 - 23:01 WIB
loading...
PBB: Israel Hancurkan...
Alat berat Israel menghancurkan rumah warga Palestina di Tepi Barat pada 23 September 2020. Foto/Anadolu
A A A
TEPI BARAT - Otoritas Israel telah menghancurkan lebih dari 500 gedung milik warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza sejak awal 2020.

Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UNOCHA) mengungkapkan data terbaru itu. “Sebanyak 506 gedung dihancurkan oleh pasukan pendudukan Israel di Tepi Barat dengan alasan mereka tidak memiliki izin pembangunan,” papar pernyataan UNOCHA, dilansir Memo.

Menurut pernyataan resmi, total 134 struktur sejauh ini telah dihancurkan di Yerusalem Timur pada 2020. “ Israel menghancurkan 22 gedung selama dua pekan terkahir, mengusir 50 warga Palestina dan mempengaruhi sekitar 200 orang lainnya,” ungkap UNOCHA.

“Delapan penghancuran dari 12 penghancuran di Yerusalem Timur dilakukan oleh pemiliknya sendiri untuk menghindari denda dan biaya yang diterapkan otoritas penjajahan Israel,” papar UNOCHA.

10 struktur lain yang dihancurkan berada di Area C, yang mencakup sekitar 61% wilayah Tepi Barat. (Baca Juga: Perang Pecah di Nagorno Karabakh, OKI Kutuk 'Agresi' Armenia)

Israel menduduki Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, sejak Perang Enam Hari 1967. Israel beralasan pihaknya menghancurkan rumah-rumah Palestina karena tidak memiliki izin pembangunan. (Baca Infografis: Perang Pecah, Fakta Kekuatan Militer Azerbaijan dan Armenia)

Padahal faktanya, Israel sangat jarang memberikan izin pembangunan pada warga Palestina. Sebaliknya, otoritas Zionis mengeluarkan ribuan izin pembangunan untuk warga pemukiman Yahudi yang ilegal secara hukum internasional. (Lihat Video: Oknum Polisi Gelar Resepsi Pernikahan Mewah di Labuhanbatu Viral di Media Sosial)
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1601 seconds (0.1#10.140)