3 Alasan Wali kota Istanbul Ekrem Imamoglu Ditangkap sebelum Pemilu Melawan Erdogan

Senin, 24 Maret 2025 - 02:20 WIB
loading...
3 Alasan Wali kota Istanbul...
Ekrem Imamoglu ditangkap sebelum pemilu melawan Presiden Turki Erdogan. Foto/X/@ekrem_imamoglu
A A A
ISTANBUL - Wali kota kota Istanbul di Turki , Ekrem Imamoglu, telah resmi ditangkap dan didakwa melakukan korupsi.

Imamoglu, saingan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, ditahan pada hari Rabu, beberapa hari sebelum ia dijadwalkan untuk dipilih sebagai calon presiden 2028.

Imamoglu membantah tuduhan tersebut, dan protes terhadap penahanannya - yang merupakan salah satu yang terbesar di negara tersebut dalam lebih dari satu dekade - telah berlangsung selama empat malam.

3 Alasan Wali kota Istanbul Ekrem Imamoglu Ditangkap sebelum Pemilu Melawan Erdogan

1. Memecah Belah Rakyat Turki

Erdogan telah mengutuk kerusuhan tersebut dan menuduh partai oposisi Imamoglu, Partai Rakyat Republik (CHP), mencoba "mengganggu perdamaian dan memecah belah rakyat kami".

Di luar kantor wali kota di Istanbul, bahkan sebelum protes benar-benar dimulai, gas air mata menggantung di udara.

Karena kerumunan massa semakin bertambah sepanjang malam, sulit untuk bernapas karena peluru demi peluru ditembakkan untuk membubarkan demonstran.

Sambil meneriakkan "hak, hukum, keadilan", orang-orang dari segala usia menentang larangan pemerintah untuk berkumpul guna memprotes apa yang mereka lihat sebagai penahanan yang melanggar hukum.

Seorang perempuan muda, berpakaian hitam dan mengenakan masker wajah, mengatakan kepada BBC bahwa ia tidak memprotes karena alasan politik atau karena ia mendukung oposisi, tetapi untuk membela demokrasi.

"Saya di sini untuk keadilan, saya di sini untuk kebebasan. Kami adalah orang-orang bebas dan orang-orang Turki tidak dapat menerima ini. Ini bertentangan dengan perilaku dan budaya kami."

Seorang wanita lain, yang membawa putranya yang berusia 11 tahun ke protes tersebut, mengatakan bahwa dia ingin membawanya karena dia khawatir tentang masa depannya.

"Hidup di Turki semakin sulit dari hari ke hari, kami tidak dapat mengendalikan hidup kami, kami tidak dapat memilih siapa yang kami inginkan dan tidak ada keadilan yang nyata di sini."
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Alasan Presiden Erdogan...
5 Alasan Presiden Erdogan Sebut Masjid Al Aqsa sebagai Garis Merah bagi Turki
189 Aktivis Diadili...
189 Aktivis Diadili di Turki karena Menentang Erdogan
Turki Hancurkan Terowongan...
Turki Hancurkan Terowongan 121 Km di Suriah Utara sejak Januari
Siapa Brice Oligui Nguema?...
Siapa Brice Oligui Nguema? Presiden Terpilih Gabon yang Berani Menasionalisasi Aset Asing
Raih 90 Persen Suara,...
Raih 90 Persen Suara, Pemimpin Kudeta Gabon Menang Pemilu
Israel dan Turki Kerap...
Israel dan Turki Kerap Bersitegang dalam Isu Gaza, tapi untuk Suriah, Mereka Mesra dan Kompak
Indonesia Ingin Gabung...
Indonesia Ingin Gabung Proyek KAAN, Jet Tempur Generasi Ke-5 Turki
Kenapa Pangeran Tampan...
Kenapa Pangeran Tampan Al-Waleed bin Khaled Al-Saud Dijuluki Sleeping Prince Arab Saudi?
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer Amerika Serikat dan China 2025: Siapa Lebih Unggul?
Rekomendasi
Pemkot Kediri Meralat...
Pemkot Kediri Meralat Jabatan Kaesang Pangarep, Ini Alasannya
Oleksandr Usyk vs Daniel...
Oleksandr Usyk vs Daniel Dubois Jilid 2 Pertarungan Juara Tak Terbantahkan
Tragis! Balita di Malang...
Tragis! Balita di Malang Tewas Terlindas Truk Tak Kuat Menanjak
Berita Terkini
Pakistan Akui Lakukan...
Pakistan Akui Lakukan Pekerjaan Kotor untuk Barat dalam Dukung Teroris
4 jam yang lalu
Dendam, Israel Tak akan...
Dendam, Israel Tak akan Kirim Pejabat Senior ke Pemakaman Paus Fransiskus
6 jam yang lalu
130.000 Orang Berikan...
130.000 Orang Berikan Penghormatan Terakhir pada Paus Fransiskus di Vatikan
7 jam yang lalu
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
8 jam yang lalu
Konflik Kashmir Memanas!...
Konflik Kashmir Memanas! Tentara India dan Pakistan Saling Tembak di Perbatasan
9 jam yang lalu
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
9 jam yang lalu
Infografis
Rusia Sekarang Dapat...
Rusia Sekarang Dapat Menyerang 3 Ibu Kota Sekutu NATO
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved