Tensi Pilpres AS Meninggi, Biden Tuding Trump Berbohong Soal Covid-19
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Tensi pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) semakin tinggi. Kedua calon presiden (capres) AS saling serang dan melemparkan tudingan dalam kampanyenya. Terbaru, capres AS dari Partai Demokrat Joe Biden menuding lawannya yang juga incumbent Donald Trump telah berbohong terkait pandemi virus Corona .
“Dia tahu betapa mematikannya itu. Itu jauh lebih mematikan daripada flu. Dia tahu dan dengan sengaja mengecilkannya,” kata Biden dalam sebuah acara.
“Lebih buruk lagi, dia berbohong kepada rakyat Amerika. Dia dengan sadar dan rela berbohong tentang ancaman yang ditimbulkannya terhadap negara selama berbulan-bulan," imbuhnya seperti dilansir dari Huffpost, Kamis (10/9/2020).(Baca juga: Kampanye Pilpres AS Memanas, Trump Sebut Biden Bodoh )
Saat Biden dalam perjalanan ke Michigan untuk acara kampanye, outlet media melaporkan kutipan dari buku jurnalis Bob Woodward yang akan datang tentang Trump, yang dilaporkan memberi tahu Woodward pada bulan Maret bahwa dia sengaja mengecilkan tingkat keparahan pandemi.
Biden mengatakan dia diberi pengarahan tentang berita itu ketika dia mendarat.
“Dia punya informasi. Dia tahu betapa berbahayanya itu. Dan sementara penyakit mematikan ini melanda bangsa kita, dia gagal melakukan pekerjaannya dengan sengaja,” ujar Biden kepada para pekerja serikat sebelum pidato yang disiapkannya.
“Berapa banyak keluarga yang kehilangan orang-orang terkasih di meja makan malam mereka karena kegagalannya? Itu sangat tercela," kata Biden.
"Ini adalah kelalaian tugas dan aib," tegasnya.
Menurut kutipan dari buku Woodward, Trump mengatakan kepada wartawan melalui telepon pada 7 Februari bahwa orang dapat tertular virus Corona hanya dengan menghirup udara.(Baca juga: Pertarungan Retorika Penuh Intrik di Pilpres Amerika Serikat )
"Anda hanya menghirup udara dan begitulah cara berlalu," kata Trump selama panggilan telepon.
“Dan itu sangat rumit. Itu sangat rumit. Itu juga lebih mematikan daripada flu berat Anda. Ini hal yang mematikan," kata Trump.
“Dia tahu betapa mematikannya itu. Itu jauh lebih mematikan daripada flu. Dia tahu dan dengan sengaja mengecilkannya,” kata Biden dalam sebuah acara.
“Lebih buruk lagi, dia berbohong kepada rakyat Amerika. Dia dengan sadar dan rela berbohong tentang ancaman yang ditimbulkannya terhadap negara selama berbulan-bulan," imbuhnya seperti dilansir dari Huffpost, Kamis (10/9/2020).(Baca juga: Kampanye Pilpres AS Memanas, Trump Sebut Biden Bodoh )
Saat Biden dalam perjalanan ke Michigan untuk acara kampanye, outlet media melaporkan kutipan dari buku jurnalis Bob Woodward yang akan datang tentang Trump, yang dilaporkan memberi tahu Woodward pada bulan Maret bahwa dia sengaja mengecilkan tingkat keparahan pandemi.
Biden mengatakan dia diberi pengarahan tentang berita itu ketika dia mendarat.
“Dia punya informasi. Dia tahu betapa berbahayanya itu. Dan sementara penyakit mematikan ini melanda bangsa kita, dia gagal melakukan pekerjaannya dengan sengaja,” ujar Biden kepada para pekerja serikat sebelum pidato yang disiapkannya.
“Berapa banyak keluarga yang kehilangan orang-orang terkasih di meja makan malam mereka karena kegagalannya? Itu sangat tercela," kata Biden.
"Ini adalah kelalaian tugas dan aib," tegasnya.
Menurut kutipan dari buku Woodward, Trump mengatakan kepada wartawan melalui telepon pada 7 Februari bahwa orang dapat tertular virus Corona hanya dengan menghirup udara.(Baca juga: Pertarungan Retorika Penuh Intrik di Pilpres Amerika Serikat )
"Anda hanya menghirup udara dan begitulah cara berlalu," kata Trump selama panggilan telepon.
“Dan itu sangat rumit. Itu sangat rumit. Itu juga lebih mematikan daripada flu berat Anda. Ini hal yang mematikan," kata Trump.
(ber)