Foto Bersama Para Pemimpin G20 Diambil Tanpa Biden, Alasannya Memalukan
loading...
A
A
A
RIO DE JANEIRO - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang akan lengser akhirnya berhasil menjadi bagian dari foto grup kedua para pemimpin G20 di KTT di Brasil, setelah muncul terlambat pada kali pertama.
"Potret keluarga" hari Senin di Rio de Janeiro akhirnya diambil tanpa Biden dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. Alasannya, kedua pemimpin itu muncul di tempat yang tepat, tetapi setelah jadwal pemotretan.
"Biden terlambat, dan kelompok itu memutuskan untuk tidak menunggunya! Selamat datang di dunia multipolar!" tulis kolumnis S L Kanthan di X, di samping potret grup yang terpotong.
Dia juga mencatat Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz diturunkan ke baris kedua, sementara para pemimpin Brasil, India, Afrika Selatan, dan China berada di depan.
“Biden dan Trudeau melewatkan sesi foto hari Senin karena masalah logistik," ungkap seorang pejabat senior AS kepada AP dengan syarat anonim.
Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni juga tidak hadir, tanpa penjelasan.
Dalam "foto keluarga" kedua, yang diambil pada hari Selasa, Biden ditempatkan di depan dan di tengah, di antara Trudeau dan Perdana Menteri India Narendra Modi.
Meloni berdiri di sebelah kanan Trudeau, di samping Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang tampil di baris depan dalam kedua foto tersebut.
AP menggambarkan kecelakaan hari Senin sebagai "konyol" dan mengatakan hal itu "tampaknya melambangkan memudarnya pengaruh pria berusia 81 tahun itu" saat dunia bersiap untuk masa jabatan presiden kedua Donald Trump, mantan dan calon pemimpin AS.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov yang mewakili Moskow pada pertemuan puncak di Rio de Janeiro, ada dalam foto tersebut pada hari Senin, tetapi tidak pada hari Selasa.
Dia menggambarkan pertemuan puncak tersebut sebagai "sangat positif" dan mencatat Barat gagal mendorong "agenda Ukraina" dalam komunike terakhir.
“G20 telah sepakat membentuk badan koordinasi baru guna memerangi kelaparan dan kemiskinan global, yang telah diikuti Rusia,” ungkap Lavrov pada hari Selasa (19/11/2024).
Dia mencatat Moskow telah menjadi "pemasok global yang andal dan terkemuka" untuk makanan dan energi.
Menteri luar negeri Rusia juga menyampaikan prakarsa Kemitraan Eurasia Raya dari Presiden Vladimir Putin, wahana untuk menghubungkan Eropa dan Asia serta menjamin stabilitas dan keamanan, dalam pertemuan puncak tersebut.
"Potret keluarga" hari Senin di Rio de Janeiro akhirnya diambil tanpa Biden dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. Alasannya, kedua pemimpin itu muncul di tempat yang tepat, tetapi setelah jadwal pemotretan.
"Biden terlambat, dan kelompok itu memutuskan untuk tidak menunggunya! Selamat datang di dunia multipolar!" tulis kolumnis S L Kanthan di X, di samping potret grup yang terpotong.
Dia juga mencatat Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz diturunkan ke baris kedua, sementara para pemimpin Brasil, India, Afrika Selatan, dan China berada di depan.
“Biden dan Trudeau melewatkan sesi foto hari Senin karena masalah logistik," ungkap seorang pejabat senior AS kepada AP dengan syarat anonim.
Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni juga tidak hadir, tanpa penjelasan.
Dalam "foto keluarga" kedua, yang diambil pada hari Selasa, Biden ditempatkan di depan dan di tengah, di antara Trudeau dan Perdana Menteri India Narendra Modi.
Meloni berdiri di sebelah kanan Trudeau, di samping Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang tampil di baris depan dalam kedua foto tersebut.
AP menggambarkan kecelakaan hari Senin sebagai "konyol" dan mengatakan hal itu "tampaknya melambangkan memudarnya pengaruh pria berusia 81 tahun itu" saat dunia bersiap untuk masa jabatan presiden kedua Donald Trump, mantan dan calon pemimpin AS.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov yang mewakili Moskow pada pertemuan puncak di Rio de Janeiro, ada dalam foto tersebut pada hari Senin, tetapi tidak pada hari Selasa.
Dia menggambarkan pertemuan puncak tersebut sebagai "sangat positif" dan mencatat Barat gagal mendorong "agenda Ukraina" dalam komunike terakhir.
“G20 telah sepakat membentuk badan koordinasi baru guna memerangi kelaparan dan kemiskinan global, yang telah diikuti Rusia,” ungkap Lavrov pada hari Selasa (19/11/2024).
Dia mencatat Moskow telah menjadi "pemasok global yang andal dan terkemuka" untuk makanan dan energi.
Menteri luar negeri Rusia juga menyampaikan prakarsa Kemitraan Eurasia Raya dari Presiden Vladimir Putin, wahana untuk menghubungkan Eropa dan Asia serta menjamin stabilitas dan keamanan, dalam pertemuan puncak tersebut.
(sya)