Siapa Han Kang? Peraih Nobel Sastra dari Korea Selatan yang Identik dengan Tema Kerapuhan Hidup

Minggu, 13 Oktober 2024 - 17:12 WIB
loading...
A A A
Empati fisik Han Kang terhadap kisah hidup yang ekstrem diperkuat oleh gaya metaforisnya yang semakin kuat. Greek Lessons, 2023 dari tahun 2011 adalah penggambaran yang menawan tentang hubungan yang luar biasa antara dua individu yang rentan. Seorang wanita muda yang, setelah serangkaian pengalaman traumatis, telah kehilangan kemampuan berbicara terhubung dengan gurunya dalam Bahasa Yunani Kuno, yang juga kehilangan penglihatannya. Dari kekurangan mereka masing-masing, hubungan cinta yang rapuh berkembang. Buku ini adalah meditasi yang indah tentang kehilangan, keintiman, dan kondisi utama bahasa.

5. Mengangkat Isu Sejarah

Dalam novel Human Acts, 2016, kali ini Han Kang menggunakan peristiwa sejarah yang terjadi di kota Gwangju sebagai landasan politiknya, tempat ia dibesarkan dan tempat ratusan pelajar dan warga sipil tak bersenjata dibunuh selama pembantaian yang dilakukan oleh militer Korea Selatan pada tahun 1980.

Dalam upaya menyuarakan para korban sejarah, buku ini menghadapi episode ini dengan aktualisasi brutal dan, dengan demikian, mendekati genre sastra saksi. Gaya Han Kang, yang visioner sekaligus ringkas, tetap menyimpang dari ekspektasi kita terhadap genre tersebut, dan merupakan cara khusus baginya untuk mengizinkan jiwa orang mati dipisahkan dari tubuh mereka, sehingga memungkinkan mereka menyaksikan pemusnahan mereka sendiri.

Pada saat-saat tertentu, saat melihat mayat-mayat yang tidak dapat diidentifikasi dan tidak dapat dikubur, teks tersebut kembali ke motif dasar Antigone karya Sophocles.

Dalam The White Book, 2017, gaya puitis Han Kang sekali lagi mendominasi. Buku ini merupakan sebuah elegi yang didedikasikan untuk seseorang yang bisa saja menjadi kakak perempuan dalam diri narator, tetapi meninggal hanya beberapa jam setelah dilahirkan.

Dalam serangkaian catatan pendek, yang semuanya berkaitan dengan benda-benda putih, melalui warna kesedihan inilah karya tersebut secara keseluruhan dibangun secara asosiatif. Hal ini membuatnya kurang menjadi sebuah novel dan lebih menjadi semacam 'buku doa sekuler', seperti yang juga telah dijelaskan.

Jika, menurut narator, saudari khayalan itu dibiarkan hidup, dia sendiri tidak akan diizinkan untuk lahir. Dalam menyapa orang mati, buku ini juga mencapai kata-kata terakhirnya: 'Di dalam putih itu, semua benda putih itu, aku akan menghirup napas terakhir yang telah kau lepaskan.'
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ganasnya Kebakaran Terbesar...
Ganasnya Kebakaran Terbesar Korsel: 26 Orang Tewas, Helikopter Pemadam Malah Jatuh
170.000 Bayi Korea Selatan...
170.000 Bayi Korea Selatan Diekspor ke Berbagai Negara untuk Diadopsi
Rasanya seperti Kiamat,...
Rasanya seperti Kiamat, Kebakaran Hutan di Korea Selatan Tewaskan 24 Orang
3 Negara Asia Musuh...
3 Negara Asia Musuh Rusia, Salah Satunya Tetangga Indonesia
Siapa Daniel Kahneman?...
Siapa Daniel Kahneman? Pemenang Nobel Ekonomi yang Memilih Bunuh Diri karena Tidak Suka Hidup di Usia Tua
Jet Tempur Rusia Masuk...
Jet Tempur Rusia Masuk ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea Selatan
Korea Utara Tembakkan...
Korea Utara Tembakkan Beberapa Rudal, Marah dengan Latihan Perang AS-Korsel
Korban Tewas Gempa Mynamar...
Korban Tewas Gempa Mynamar dan Thailand Tembus 1.600 Orang
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret, Gerhana Tak Pengaruhi Penampakan Hilal
Rekomendasi
Hati-hati, 3 Hal yang...
Hati-hati, 3 Hal yang harus Dihindari Kaum Wanita saat Merayakan Idulfitri
Ribut di Tempat Parkir,...
Ribut di Tempat Parkir, Polisi Polres Rohil dan Temannya Tewas Ditikam
SIG Berangkatkan 2.160...
SIG Berangkatkan 2.160 Pemudik, Buka Posko Mudik di 4 Provinsi
Berita Terkini
Wanita Tampar Askar...
Wanita Tampar Askar Masjid Nabawi, Polisi Madinah Turun Tangan
13 menit yang lalu
11 Negara Merayakan...
11 Negara Merayakan Idulfitri pada Minggu, 15 Negara Putuskan Senin
55 menit yang lalu
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
1 jam yang lalu
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
2 jam yang lalu
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
3 jam yang lalu
Blokade Israel Berlanjut...
Blokade Israel Berlanjut saat Idulfitri, Warga Palestina di Gaza Kelaparan
4 jam yang lalu
Infografis
Fenomena Ikan yang Hidup...
Fenomena Ikan yang Hidup di Laut Dalam Bermunculan ke Permukaan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved