Perang Paling Mematikan di Lebanon sejak 2006, 182 Orang Tewas Akibat Serangan Israel

Senin, 23 September 2024 - 21:15 WIB
loading...
A A A
Menteri Informasi Lebanon, Ziad Makary, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kantornya di Beirut telah menerima pesan rekaman yang memberi tahu orang-orang untuk meninggalkan gedung tersebut.

"Ini merupakan bagian dari perang psikologis yang dilakukan oleh musuh," kata Makary, dan mendesak orang-orang "untuk tidak memberikan perhatian lebih dari yang seharusnya."

Tidak segera jelas berapa banyak orang yang akan terpengaruh oleh perintah Israel tersebut. Komunitas di kedua sisi perbatasan sebagian besar telah mengosongkan diri karena baku tembak yang hampir terjadi setiap hari.

Israel menuduh Hizbullah mengubah seluruh komunitas di selatan menjadi pangkalan militan, dengan peluncur roket tersembunyi dan infrastruktur lainnya. Itu dapat menyebabkan militer Israel melancarkan kampanye pengeboman yang sangat besar, bahkan jika tidak ada pasukan darat yang bergerak masuk.

Militer mengatakan telah menargetkan lebih dari 150 lokasi militan Senin pagi. Penduduk berbagai desa di Lebanon selatan mengunggah foto di media sosial tentang serangan udara dan gumpalan asap tebal. Kantor Berita Nasional milik pemerintah juga melaporkan serangan udara di berbagai daerah.

Serangan udara Israel di pinggiran kota Beirut pada hari Jumat menewaskan seorang komandan militer Hizbullah dan lebih dari selusin pejuang, serta puluhan warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak.

Minggu lalu, ribuan perangkat komunikasi, yang sebagian besar digunakan oleh anggota Hizbullah, meledak di berbagai bagian Lebanon, menewaskan 39 orang dan melukai hampir 3.000 orang. Lebanon menyalahkan Israel atas serangan tersebut, tetapi Israel tidak mengonfirmasi atau menyangkal adanya tanggung jawab.

Hizbullah mulai menembaki Israel sehari setelah serangan 7 Oktober dalam apa yang dikatakannya sebagai upaya untuk menekan pasukan Israel guna membantu pejuang Palestina di Gaza. Israel telah membalas dengan serangan udara, dan konflik tersebut terus meningkat selama setahun terakhir.

Pertempuran tersebut telah menewaskan ratusan orang di Lebanon, puluhan orang di Israel, dan membuat puluhan ribu orang mengungsi di kedua sisi perbatasan. Pertempuran tersebut juga telah memicu kebakaran hutan yang telah menghancurkan pertanian dan merusak pemandangan alam.

Israel telah berjanji untuk mendorong Hizbullah kembali dari perbatasan sehingga warganya dapat kembali ke rumah mereka, dengan mengatakan bahwa mereka lebih suka melakukannya secara diplomatis tetapi bersedia menggunakan kekerasan. Hizbullah telah mengatakan akan terus menyerang hingga ada gencatan senjata di Gaza, tetapi hal itu tampaknya semakin sulit dicapai karena perang tersebut mendekati hari jadinya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1143 seconds (0.1#10.140)