5 Fakta Gempuran Israel ke Yaman, Salah Satunya Mendapat Bantuan dari Arab Saudi
loading...
A
A
A
SANAA - Gempuran Israel ke Yaman yang dilakukan belum lama ini semakin memperpanas konflik di Timur Tengah. Ini membuat banyak pihak khawatir akan terjadinya peperangan besar.
Konflik yang awalnya hanya terjadi di wilayah Gaza kini telah merambat dan membuat sejulan kelompok milisi lain ikut campur, seperti Houthi di Yaman dan Hizbullah di Lebanon.
Kelompok milisi yang dipayungi oleh Syiah Irak tersebut terus memberikan tekanan pada Israel, dengan meluncurkan sejumlah rudal dan drone. Serangan-serangan ini membuat pihak Tel Aviv tak tinggal diam dan memberikan serangan balasan.
Serangan Houthi yang telah menewaskan satu orang itu lantas membuat Israel harus mengerahkan jet tempurnya. Mengingat Tel Aviv memang selalu membalas setiap serangan sekecil apapun dampak dari serangan itu.
Serangan udara itu menargetkan sebuah pembangkit listrik serta depot gas dan minyak di wilayah pelabuhan Laut Merah Hodeidah, menurut seorang juru bicara Houthi dan dua pejabat regional.
Disebutkan juga jika pelabuhan tersebut merupakan tempat persinggahan pasokan utama bagi Iran untuk menyalurkan senjata kepada sekutu-sekutunya, Houthi, di Yaman, yang telah menembakkan lebih dari 200 rudal dan pesawat nirawak ke Israel selama beberapa bulan terakhir.
Meski begitu, pihak Houthi mengatakan bahwa serangan terhadap pelabuhan itu tidak akan menghalangi milisi itu untuk melakukan serangan tambahan terhadap Israel.
Tindakan Arab Saudi yang seakan membantu Israel ini lantas mendapat banyak kecaman dari beberapa negara mayoritas muslim. Meski begitu pihak Arab Saudi tetap menepis penjelasan dari Israel yang menyebut negaranya telah memberikan izin untuk jet tempur Negeri Yahudi untuk melintas.
Konflik yang awalnya hanya terjadi di wilayah Gaza kini telah merambat dan membuat sejulan kelompok milisi lain ikut campur, seperti Houthi di Yaman dan Hizbullah di Lebanon.
Kelompok milisi yang dipayungi oleh Syiah Irak tersebut terus memberikan tekanan pada Israel, dengan meluncurkan sejumlah rudal dan drone. Serangan-serangan ini membuat pihak Tel Aviv tak tinggal diam dan memberikan serangan balasan.
5 Fakta Gempuran Israel ke Yaman
1. Serangan Balasan dari Israel
Gempuran Israel ke Yaman yang baru-baru ini terjadi merupakan serangan balasan setelah Houthi mengerahkan drone mereka ke Tel Aviv dan membuat sebuah gedung hancur.Serangan Houthi yang telah menewaskan satu orang itu lantas membuat Israel harus mengerahkan jet tempurnya. Mengingat Tel Aviv memang selalu membalas setiap serangan sekecil apapun dampak dari serangan itu.
2. Serangan Udara ke Pelabuhan Hodeidah
Dikutip dari BBC, Israel telah melakukan serangan udara di pelabuhan Hodeidah di Laut Merah yang dikuasai Houthi di Yaman, sehari setelah sebuah pesawat tak berawak yang diluncurkan oleh kelompok tersebut menghantam Tel Aviv.Serangan udara itu menargetkan sebuah pembangkit listrik serta depot gas dan minyak di wilayah pelabuhan Laut Merah Hodeidah, menurut seorang juru bicara Houthi dan dua pejabat regional.
3. Serangan Terjauh yang Pernah Dilakukan Israel
Laksamana Muda Daniel Hagari, juru bicara militer Israel, mengatakan bahwa operasi itu adalah "salah satu operasi terjauh dan terlama yang pernah dilakukan oleh angkatan udara Israel.Disebutkan juga jika pelabuhan tersebut merupakan tempat persinggahan pasokan utama bagi Iran untuk menyalurkan senjata kepada sekutu-sekutunya, Houthi, di Yaman, yang telah menembakkan lebih dari 200 rudal dan pesawat nirawak ke Israel selama beberapa bulan terakhir.
4. Pelabuhan Hodeiah adalah Titik Krusial bagi Yaman
Selain disebut sebagai tempat pasokan senjata, Pelabuhan Hodeiah juga merupakan titik krusial bagi semua barang, termasuk makanan dan minyak yang sangat dibutuhkan, untuk memasuki wilayah barat laut Yaman, yang sebagian besar dikuasai oleh Houthi.Meski begitu, pihak Houthi mengatakan bahwa serangan terhadap pelabuhan itu tidak akan menghalangi milisi itu untuk melakukan serangan tambahan terhadap Israel.
5. Arab Saudi Memberi Akses untuk Israel
Dikutip dari Middle East Monitor, Israel memberi tahu jika Arab Saudi telah sebelum serangannya terhadap kota pelabuhan Hudaydah di Yaman pada hari Sabtu, dan Riyadh mengizinkan pesawat tempur pendudukan melewati wilayah udaranya untuk mengebom sasaran Houthi.Tindakan Arab Saudi yang seakan membantu Israel ini lantas mendapat banyak kecaman dari beberapa negara mayoritas muslim. Meski begitu pihak Arab Saudi tetap menepis penjelasan dari Israel yang menyebut negaranya telah memberikan izin untuk jet tempur Negeri Yahudi untuk melintas.
(ahm)