5 Teori Liar Hantui Tragedi Lenyapnya MH370 Bersama 239 Orang

Selasa, 05 Maret 2024 - 12:51 WIB
loading...
A A A
Terdapat area di bawah lantai tepat di luar pintu dek penerbangan di mana seseorang dapat bersembunyi, tetapi penumpang gelap harus memiliki akses ke pesawat sebelum bersiap untuk berangkat.

Mereka juga harus mengalahkan awak kabin, pilot, dan penumpang lain untuk mengambil alih pesawat. Teori ini juga diabaikan.

5. Teori Dekompresi yang Tidak Terkendali


Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) mengatakan kru yang tidak responsif atau kejadian hipoksia lebih mungkin terjadi dibandingkan gangguan dalam penerbangan (misalnya, terhenti) atau kejadian meluncur seperti kegagalan mesin karena kehabisan bahan bakar.

Disebutkan bahwa penurunan tekanan kabin yang tidak terkendali akibat kesalahan manusia atau kegagalan struktural yang menyebabkan kru tidak responsif atau hipoksia "paling sesuai dengan bukti yang ada" untuk jangka waktu lima jam saat penerbangan melakukan perjalanan ke selatan melintasi Samudra Hindia tanpa komunikasi atau penyimpangan yang signifikan, kemungkinan besar dilakukan dengan autopilot.

Para ahli belum mencapai konsensus mengenai teori ini, namun para penyelidik mengatakan mereka yakin pesawat tersebut tidak berhasil dikendalikan ketika jatuh.
(mas)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1189 seconds (0.1#10.140)